Peristiwa Daerah

Kepada KPM Kota Tasikmalaya, Bulog: Kembalikan Beras Bansos yang Tak Layak Konsumsi

Minggu, 01 Oktober 2023 - 19:00 | 45.52k
Sejumlah petugas penyalur beras bantuan sosial memeriksa beberapa peryaratan KPM di Aula Kelurahan Kahuripan, Tawang, Kota Tasikmalaya, Sabtu (30/9/2023) (FOTO: Harniwan Obech/TIMES Indonesia)
Sejumlah petugas penyalur beras bantuan sosial memeriksa beberapa peryaratan KPM di Aula Kelurahan Kahuripan, Tawang, Kota Tasikmalaya, Sabtu (30/9/2023) (FOTO: Harniwan Obech/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, TASIKMALAYABulog Cabang Ciamis meminta kepada kelompok penerima manfaat (KPM) di Kota Tasikmalaya untuk mengembalikan beras bantuan sosial tahap II tahun 2023 yang dinilai memiliki kualitas di tidak layak konsumsi.

Meskipun ada perbedaan pendapat tentang kualitas beras ini, Bulog memberikan imbauan kepada masyarakat untuk memeriksa dan, jika perlu mengembalikan beras yang tidak layak konsumsi.

Advertisement

Pemerintah melalui Program Bantuan Pangan tahun 2023 telah menyalurkan 1500 ton beras cadangan pemerintah tahap II kepada warga Kota Tasikmalaya. Dalam upaya menjaga pasokan beras yang stabil dan memastikan keluarga yang membutuhkan mendapatkan beras yang mencukupi, bantuan ini disalurkan melalui PT Pos Indonesia Kantor Cabang Tasikmalaya ke 10 kecamatan di wilayah tersebut.

Menurut seorang petugas penyalur di kelurahan Kahuripan, Tawang, Kota Tasikmalaya, Gugun Gunawan dari 3040 kemasan yang disalurkan, terdapat 30 kemasan karung yang rusak. Meskipun secara fisik tidak berwarna hitam, beberapa masyarakat mengeluhkan bahwa beras ini memiliki aroma yang tidak biasa setelah dimasak. Namun, Gugun menganggap beras tersebut cukup layak untuk dikonsumsi, meskipun tidak sebaik beras Cianjur.

"Ya kalau dibilang jauh dari bagus seperti beras Cianjur namun layak untuk dikonsumsi,tidak berwarna hitam secara fisik, namun setelah di masak banyak yang laporan hasilnya kaya beras ketan, ada sebagaian yang bilang agak bau sedikit ada juga yang tidak," ungkap Gugun yang akrab disapa Zagur didampingi Puri (43) Babinsa dari Koramil Tasikmalaya Kota. Minggu (1/9/2023) di Kantor Kelurahan Kahuripan Tawang, Kota Tasikmalaya.

KPM-Tasikmalaya-2.jpgSejumlah KPM mengantre giliran menerima beras bantuan sosial di halaman Aula Kelurahan Kahuripan, Tawang, Kota Tasikmalaya, Sabtu (30/9/2023) (FOTO: Harniwan Obech/TIMES Indonesia)

Sementara itu, beberapa penerima manfaat seperti Eka dan Mamat Rahmat merasa bahwa beras yang mereka terima selama beberapa tahun terakhir adalah kondisi yang layak untuk dikonsumsi. Mereka menyangkal bahwa beras bantuan sosial dari Bulog memiliki kualitas yang jelek, seperti yang banyak didengar oleh masyarakat.

"Memang saya banyak mendengar tentang kualitas beras bansos yang jelek, hitam bahkan berkutu, namun selama ini beras yang diterima saya alhamdulilah layak untuk dimasak,"terang Mamar kepada TIMES Indonesia

Sementara itu Wakil Pimpinan Bulog Cabang Ciamis, Teguh Ridho Zaman saat dihubungi melalui telepon selulernya menjelaskan bahwa beras yang disalurkan pada tahap II ini memiliki kualitas medium dengan beberapa kriteria kualitas yang telah ditentukan.

Kualitas beras ini mencakup bebas dari hama, penyakit, bau busuk, bahan kimia, dan katul. Kadar air beras ini mendekati batas maksimal sebesar 13,50%, dan derajat sosoh mencapai 95%, sesuai dengan nilai minimal 95%. Butir patah juga masih di bawah batas maksimal 20%, dengan hanya 18,20%, dan butir menir hanya sebesar 1,60%, jauh dari batas maksimal 2%.

Teguh Ridho Zaman juga mengimbau seluruh masyarakat penerima manfaat agar memeriksa kondisi beras yang mereka terima. Apabila beras tersebut tidak layak untuk dikonsumsi atau ada kemasan yang rusak, masyarakat diharapkan untuk mengembalikan atau menukarkannya dengan yang lebih baik. Setiap penyaluran beras juga memiliki petugas yang akan melayani penggantian jika diperlukan.

"Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat penerima manfaat agar dapat mengecek dulu kondisi beras yang diterima, seandaikan kondisi beras tersebut tidak layak untuk dikonsumsi maka saya imbau agar beras tersebut dikembalikan atau diretur dan digantikan dengan yang bagus, dan juga apabila ada kemasan yang rusak kemudian diduga akan mengurangi timbangan agar digantikan kembali, disetiap penyaluran ada PIC yang akan melayani penggantian," pungkas Teguh, Minggu (1/9/2023).

Teguh menambahkan Bulog berkomitmen untuk menjaga kualitas beras yang disalurkan kepada masyarakat dan memastikan bahwa KPM di Kota Tasikmalaya mendapatkan bantuan pangan yang sesuai standar, dengan adanya imbauan ini, diharapkan kualitas beras bantuan sosial dapat terus ditingkatkan demi kesejahteraan masyarakat penerima manfaat.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES