Peristiwa Daerah

Bantuan DBHCT di Kota Probolinggo Sasar Warga Stunting, Disabilitas, Gepeng, dan Anjal

Rabu, 04 Oktober 2023 - 17:03 | 82.26k
Sebanyak 1896 warga Kota Probolinggo menerima BLT DBHCT. (FOTO: Sri Hartini /TIMES Indonesia)
Sebanyak 1896 warga Kota Probolinggo menerima BLT DBHCT. (FOTO: Sri Hartini /TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGODinas Sosial Kota Probolinggo, Jawa Timur, membagikan Bantuan Langsung Tunai atau BLT dari Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau atau DBHCT. Bantuan ini juga diberikan kepada warga rentan miskin, termasuk warga, stunting,disabilitas, gepeng dan anjal. 

Bantuan Langsung Tunai atau BLT  ini diberikan kepada 1.896 warga Kota Probolinggo yang belum mendapatkan bantuan dari pemerintah daerah atau provinsi.

Advertisement

Kepala Dinas Sosial Kota Probolinggo, Rey Suwigtiyo, menyatakan bahwa data penerima BLT diambil dari data Pusat Statistik dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian, dan Pengembangan (Bapeda Litbang).

BLT-DBHCT-2.jpgMuhammad Al-Alif Penerima bantuan BLT DBHCT.  (FOTO: Sri Hartini/TIMES Indonesia)

“Data warga penerima bantuan BLT ini, kami ambil dari Bappeda-Litbang dan Badan Pusat Statistik, jadi InsyaAllah tidak akan doble,”Kata Rey. 

Penyerahan bantuan ini dilakukan selama dua hari kepada semua warga Kota Probolinggo di lima Kecamatan. Yakni hari Rabu, (04/10/2023), untuk Kecamatan Mayangan dan Kanigaran, sedangkan pada hari Kamis, (05/10/2023), bantuan diberikan kepada warga di Kecamatan Kademangan, Kedupok, dan Wonoasih.

Lebih lanjut, Rey Suwigtiyo menjelaskan bahwa bagi Dinsos Kota Probolinggo, ini merupakan bantuan langsung tunai pertama yang diberikan kepada warga Kota Probolinggo yang mengalami stunting dan disabilitas yang belum mendapatkan bantuan. Selain itu, Dinsos Kota Probolinggo juga membantu warga Probolinggo yang mengalami kemiskinan ekstrem, seperti para pengemis di pinggir jalan. 

Dalam program bantuan sosial dari DBHCT ini, setiap warga menerima bantuan uang tunai sebesar Rp 300 ribu per bulan.

“Untuk bantuan langsung tunai kali ini, setiap warga menerima bantuan sebesar Rp 300 ribu rupiah per bulan, dan termin pertama ini kami berikan selama lima bulan, jadi setiap warga yang terdata menerima bantuan sebesar Rp 1,5 juta dan di termin ke dua juga sama”, Jelas Rey Suwigtiyo yang pernah menjabat kepala Bappeda ini. 

Diketahui berdasarkan data dari Dinas Sosial Kota Probolinggo, ada 1.896 warga Kota Probolinggo yang belum menerima bantuan langsung tunai. Mereka terdiri dari 83 orang buruh pabrik rokok, 899 orang masyarakat miskin, 731 orang penyandang disabilitas, 14 orang pengemis/anjal, dan 169 orang warga yang mengalami stunting.

Sementara itu, dalam sambutannya, Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin, berharap agar warga penerima bisa memanfaatkan bantuan ini sebaik mungkin sesuai dengan kebutuhan mereka.

“Gunakan bantuan ini sebaik-baiknya, jangan digunakan untuk kebutuhan gayanya tapi untuk kebutuhan hidup,” Ujar habib Hadi. 

Sementara itu, Budi Santoso, orang tua dari penerima manfaat Muhammad Al-Alif, mengungkapkan bahwa ini adalah bantuan pertama yang diterima atas nama anaknya.

“Ini bantuan pertama untuk anak saya. Rencananya akan saya gunakan untuk kebutuhan sekolah alif,” Kata Budi 

Muhammad Al-Alif adalah seorang anak berkebutuhan khusus penerima manfaat dari bantuan BLT DBHCT. Saat ini, ia berusia lima tahun dan masih bersekolah di Taman Kanak-Kanak. 

Selanjutnya, bantuan Langsung Tunai DBHCT akan dibagikan kembali dengan jumlah yang sama pada bulan Desember 2023. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Muhammad Iqbal
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES