Peristiwa Daerah

Penonton Wayang Jogja Night Carnival Membludak, Ini Pesan Sri Sultan HB X

Minggu, 08 Oktober 2023 - 11:41 | 65.15k
Penampilang para peserta Wayang Jogja Night Carnival di Tugu Pal Putih Kota Yogyakarta. (FOTO: Olivia Rianjani/TIMES Indonesia)
Penampilang para peserta Wayang Jogja Night Carnival di Tugu Pal Putih Kota Yogyakarta. (FOTO: Olivia Rianjani/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Penonton Wayang Jogja Night Carnival #8 (WJNC) membludak, Sabtu (7/10/2023) malam. Sekitar 40 penonton yang merupakan masyarakat lokal Yogyakarta, wisatawan, dan warga asing kagum dengan penampilan para peserta karnaval dari 14 kemantren/kecamatan. Kegiatan puncak HUT ke-267 Kota Yogyakarta yang jatuh pada 7 Okober ini dibuka oleh Gubernur DIY Sri Sultan HB X.

Berdasarkan pantauan TIMES Indonesia di lokasi, sejak pukul 14.30 WIB, lebih dari 40.000 warga yang merupakan warga Yogyakarta, mahasiswa termasuk wisatawan rela jalan kaki beberapa kilo meter agar dapat mendekati Kawasan Tugu Pal Putih yang menjadi pusat penyelenggarakan pertunjukan Wayang Jogja Night Carnival #8.

Advertisement

Namun, saking membludaknya ada banyak warga yang mengaku kecewa karena tidak dapat melihat secara langsung pertunjukan para peserta karnaval tersebut. Bahkan, tak sedikit warga memilih pulang dan sekadar duduk santai di sepanjang jalan yang menuju Tugu Pal Putih Yogyakarta. Seperti yang terlihat di Jalan AM Sangaji, Jalan Pangeran Diponegoro, dan Jalan Panglima Soedirman.

“Pulang-pulang saja, nggak bisa masuk, sesak penuh orang. Mana panitia tidak menyediakan layar,” keluh Santoso, warga asal Cangkringan, Sleman ini.

Wayang-Jogja-Night-Carnival-a.jpg

Adapun penampilan WJNC malam itu mempersambahkan kebolehan dari 14 Kemantren/Kecamatan dengan masing-masing kemantren setidaknya mengirimkan 50 penari untuk menampilkan aksi spektakulernya.

Penampilan spektakuler yang dimaksud adalah bercerita tentang Wayang Pandawa Mahabisekha dengan penokohan wayang diantaranya Bathara Guru dan Para Bidadari, Ratu Sumengkoro dan Prajurit Raksasa Putri, Resi Garuda Pancaretno dan Cantrik, Kresna dan Para Pandawa, Garuda Malihan, Punokawan, Klanthang Kenya dan Para Raksasa Putri, Srikandi dan Bathari Uma, Duryudono dan Surowati, Suling Wasiat, Kurawa, Larasati, Istri Pandawa, dan Para Dewa.

Dari pertunjukkan ini, sorak tepuk tangan dari masyarakat terus bergema. Seorang penonton asal Riau bernama Ina mengaku kagum setelah melihat penampilan itu. Menurutnya ini adalah pengalaman pertama kali yang sangat luar biasa.

“Seru banget mbaa, ini pengalaman pertama kali melihat festival wayang yang luar biasa. Meski saya datang agak terlambat tapi sudah cukup puas. Saya suka yang karnaval keliling itu menggunakan pakaian adat. Semoga ini dilakukan terus lebih mewah lagi,” kata Ina, mahasiswi perguruan tinggi swasta di Yogyakarta ini.

Penjabat Wali Kota  Yogyakarta, Singgih Raharjo mengatakan, persiapkan ke-14 kemantren ini hanya sekitar 3 bulan. Waktu yang sempit ini ternyata sangat efektif. Terbukti, penampulan para peserta mampu menyedot animo masyarakat yang hadir pada malam itu.

“Sekitar 3 bulan lebih sedikit penampilan 14 kemantren itu sudah dipersiapkan dan ini cukup efektif. Saya tadi menghitung kira kira 40 ribu lebih dibanding tahun lalu hanya 30 ribu. Tentu ini menjadi kegembiraan kita bahwa antusiasme baik kunjungannya maupun penyelenggaranya terhadap WJNC tiap tahun meningkat,” papar Singgih.

Wayang-Jogja-Night-Carnival-b.jpg

Singgih berharap, Wayang Jogja Night Carnival #8 ini bisa untuk lebih mengedukasi kepada masyarakat tentang wayang itu sendiri yang diakui oleh Unesco. Karnaval ini sekaligus sebagai bentuk komitmen Pemkot Yogyakarta yang menggunakan Tugu Pal Putih Yogyakarta sebagai gaungnya dari WJNC yang selalu digunakan untuk perfomance. Apalagi, ada September lalu Tugu Pal Putih salah satu yang ditetapkan menjadi warisan budaya dunia.

“Selanjutnya, kita tetap konsisten menggunakan Tugu Yogyakarta sebagai saksi setiap acara Wayang Jogja Night Carnival . Acara WJNC tahun depan harus lebih bagus. Sebetulnya kamj rencananya akan menghadirkan tamu namun masih dikaji. Jadi saya harap kedepannya bisa next level ditingkat internasional karena sudah world heritage,” jelas Singgih.

Dalam sambutannya, Gubernur DIY Sri Sultan HB X berharap, agar Wayang Jogja Night Carnival menjadi wadah bagi warga Kota Yogyakarta untuk mengembangkan potensi di bidang seni dan budaya. Pagelaran ini sekaligus dapat menggeliatkan kembali sektor pariwisata dan perekonomian di Kota Yogyakarta.

“Saya mengajak kepada seluruh elemen masyarakat Kota Yogyakarta tanpa terkecuali untuk lebih mencintai serta melestarikan seni dan budaya kita sendiri,” terang Sri Sultan HB X saat membuka Wayang Jogja Night Carnival di Tugu Pal Putih Kota Yogyakarta yang dipenuhi ribuan penonton. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Amar Riyadi
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES