Dapat Poin Tertinggi, Empat Alasan Kopi Bondowoso Jadi Bagian Ijen Geopark

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Kopi Bondowoso khususnya di lereng Ijen-Raung menjadi salah satu situs biologi yang masuk dalam Ijen Geopark.
Seperti diketahui, Ijen Geopark telah resmi menjadi anggota geopark dunia melalui Konferensi UNESCO Global Geopark (UGG) ke-10 di Kekaisaran Maroko pada 5 – 11 September 2023.
Advertisement
Artinya kopi BRK (Bondowoso Republik Kopi), kini sudah resmi menjadi salah satu bagian geopark dunia.
Apalagi saat penilaian oleh tim UGG, kopi Bondowoso mendapatkan poin tertinggi dibandingkan situs-situs yang lain.
Banyak yang belum tahu kenapa kopi Bondowoso khususnya di lereng Ijen-Raung menjadi bagian dari Ijen Geopark.
Pastinya tim Ijen Geopark tidak sembarangan memasukkan kopi BRK menjadi situs biologi untuk diajukan ke UGG.
Sebab demikian itu berdasarkan beberapa alasan. Mulai dari kesejarahan, cita rasa, kajian hingga dampak ekonomi pada masyarakat.
Apalagi Ijen Geopark bukan hanya soal konservasi alam, cagar budaya dan peningkatan pariwisata. Tetapi juga berkaitan erat dengan peningkatan ekonomi masyarakat di sekitarnya.
Tenaga ahli Biologi pada Pengurus Harian Ijen Geopark (PHIG) Bondowoso, Annisa Nur Imamah menjelaskan, ada empat faktor yang membuat kopi Bondowoso masuk dalam Ijen Geopark.
Pertama karena sudah ada regulasi. Menurutnya, Kopi Bondowoso sendiri telah lama memiliki regulasi yang jelas.
Melalui BRK, Pemkab Bondowoso telah memiliki regulasi tentang kopi. Mulai dari tata kelola hingga tata niaga.
"Kan sudah ada BRK," kata dia saat dikonfirmasi TIMES Indonesia.
Selanjutnya faktor keunikan. Yakni kopi Bondowoso memiliki cita rasa yang khas. "Ada rasa manis, asam, kecut gitu," imbuh dia.
Kemudian yang ketiga karena ada hubung kaitnya dengan letusan Gunung Ijen Purba yang terjadi ratusan ribu tahun lalu.
Menurutnya, total ada 8000 hektar lahan kopi arabika di Kabupaten Bondowoso.
"Dan itu penghasil terbanyak di Jawa Timur," terang alumni Magister Biologi IPB ini.
Kemudian kata dia, kopi Bondowoso dimasukkan sebagai situs biologi Ijen Geopark karena berdasarkan kajian jurnal dan artikel yang dilakukan oleh akademisi.
Menurutnya, Puslitkoka sudah banyak melakukan kajian tentang kopi Bondowoso. Buktinya hingga menghasilkan brand BRK.
Bahkan kata dia, kopi Bondowoso bisa masuk dalam situs Ijen Geopark karena adanya BRK.
"Kan dibimbing oleh Puslitkoka kan. Kan adanya BRK ini karena adanya bimbingan dari Puslitkoka," terang dia.
Selain itu lanjut dia, pemberdayaan yang paling nampak memang di sektor kopi.
Menurutnya, Kopi Bondowoso mendapatkan nilai tertinggi dari tim UGG pada saat penilaian beberapa waktu lalu.
Sebab di sektor ini, masyarakat terlibat langsung dan dampak peningkatan ekonominya juga sangat jelas.
"Pada asesmen kemarin total mendapatkan nilai 873. Tapi tidak detail, cuma dikasih tahu sama tim dari UGG kalau kopi itu tertinggi," ungkap alumni Universitas Jember tersebut. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Imadudin Muhammad |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |