Polda Bali Kecam Aksi Teroris di Peringatan 21 Tahun Tragedi Bom Bali

TIMESINDONESIA, DENPASAR – Kabid Humas Polda Bali Kombes Polisi Jansen Panjaitan S.I.K., M.H., menegaskan tidak ada tempat bagi teroris di Indonesia. Itu disampaikannya dalam peringatan Tragedi Bom Bali yang terjadi 21 tahun lalu, tepatnya 12 Oktober 2002.

Tragedi Bom Bali ini menyisakan memori penuh luka yang mendalam dari para korban dan keluarga, serta kerabat yang ditinggalkan.

Advertisement

"Kami berdoa semoga arwah para korban mendapatkan tempat terbaik disisi Tuhan dan keluarga serta kerabat yang ditinggalkan diberi ketabahan," ucap Kombes Jansen menyikapi aksis teror Tragedi Bom Bali yang mengakibatkan 202 orang tewas dan 209 orang mengalami luka berat maupun ringan, Kamis (11/10/2023).

Mantan Kapolresta Denpasar ini mengajak seluruh komponen masyarakat, pemerintah maupun pihak lainnya untuk bersatu menjaga toleransi dan kerukunan antar umat beragama agar kasus seperti Tragedi Bom Bali tak terjadi lagi.

"Mari kita hidup damai berdampingan dan sama-sama kita jaga keamanan sehingga tragedi serupa tidak terulang kembali di negeri yang kita cintai ini khususnya Bali," imbaunya setengah mengajak.

Bhineka Tunggal Ika yang tertulis pada lambang Negara Indonesia yaitu Garuda Pancasila di ingatkan Kombes Jansen sebagai moto atau semboyan bangsa Indonesia yang menggambarkan kondisi Indonesia yang mempunyai banyak keragaman budaya, adat, suku, agama, bahasa dan ras, namun tetap menjadi satu dalam bingkai bangsa Indonesia yang aman dan damai saling menghargai perbedaan.

"Untuk itu penting bagi kita untuk memperkuat kerja sama antar negara untuk tidak hanya melawan aksi teror, tetapi juga mencegah paham-paham radikalisme yang menjadi bibit terorisme dan kita pastikan tidak ada tempat bagi terorisme seperti di kasus Tragedi Bom Bali itu, di tanah air Indonesia yang kita cintai ini," pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.