Peristiwa Daerah

Sultan Kumpulkan Bupati dan 392 Lurah se-DIY, Ada Apa?

Senin, 16 Oktober 2023 - 21:24 | 27.82k
Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Beny Suharsono (kiri) ketika memaparkan tentang Kick off Reformasi Kalurahan. (FOTO: Olivia Rianjani/TIMES Indonesia)
Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Beny Suharsono (kiri) ketika memaparkan tentang Kick off Reformasi Kalurahan. (FOTO: Olivia Rianjani/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Gubernur DIY, Sri Sultan HB X akan mengumpulkan seluruh bupati/walikota (pj), camat, dan lurah seluruh DIY. Para pejabat tersebut akan diminta untuk mewujudkan reformasi ke arah yang lebih baik. Kick off Reformasi Kalurahan akan diselenggarakan di Royal Ambarrukmo pada 19 Oktober 2023.

“Dalam kegiatan tersebut akan dihadiri sebanyak 392 Kalurahan se-DIY,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Beny Suharsono, Senin (16/10/2023).

Beny menambahkan, tujuan Pemda DIY mengundang seluruh OPD DIY untuk menggencarkan Pergub DIY Nomor 40 Tahun 2023 tentang Reformasi Kalurahan, yang nantinya menjadi payung hukum terhadap pelaksanaan visi misi Gubernur DIY berkenaan dengan Reformasi Kalurahan.

Adapun secara operasional dalam pergub itu diterjemahkan melalui dua pendekatan, yaitu Reformasi Birokrasi Kalurahan dan Reformasi Pemberdayaan Masyarakat Kalurahan. Pada Reformasi Birokrasi Kalurahan mengacu pada perbaikan tata kelola pemerintahan Kalurahan yang menekankan pada kegiatan yang sederhana namun memiliki daya ungkit yang tinggi terhadap perubahan yang diharapkan pada Pemerintahan Kalurahan.

Sedangkan pada Reformasi Pemberdayaan Masyarakat Kalurahan (RPM Kalurahan) diarahkan pada transformasi keadaan atau hasil yang ingin dicapai di Kalurahan, yakni masyarakat Kalurahan yang berdaya, memiliki kekuasaan, atau mempunyai pengetahuan dan kemampuan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

Baik yang bersifat fisik, ekonomi, maupun sosial, seperti memiliki kepercayaan diri, mampu menyampaikan aspirasi, mempunyai mata pencaharian, berpartisipasi dalam kegiatan sosial, dan mandiri dalam melaksanakan tugas-tugas kehidupannya.

“Sehingga, sasarannya adalah terciptanya Tata Kelola Pemerintahan Kalurahan yang efektif, kolaboratif, dan berorientasi pada kinerja. Serta terciptanya budaya pemerintahan dengan pamong kalurahan yang profesional seperti Pengembangan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP),” ungkap Benny.

Benny menambahkan bahwa secara operasional, pelaksanaan Reformasi Kalurahan melibatkan 3 tim yakni Tim Reformasi Kalurahan tingkat DIY, Tim Reformasi Kalurahan tingkat Kabupaten serta Tim Reformasi Kalurahan tingkat Kalurahan.

Sementara itu, Kepala Biro Pemberdayaan Masyarakat Setda DIY, Sukamto menambahkan, untuk mencapai tujuan tersebut, Sukamto membeberkan lima program utama yang akan dilakukan.

“Untuk mencapai reformasi kelurahan itu, kami selaku Pemda DIY meliputi lima kegiatan diantaranya penguatan penanganan stunting, penguatan pendampingan pengembangan kebudayaan, pembamencapai tujuan tersebut, Sukamto membeberkan lima program utama yang akan dilakukan lingkungan yang mendukung perekonomian, pemberdayaan perekonomian, dan penanganan kemiskinan,” papar Sukamto.

Selanjutnya, pada Kick off Reformasi Kelurahan 19 Oktober mendatang itu, selain mengundang seluruh unsur Forkorpimda DIY, Bupati/Walikota, para Kepala OPD Pemda DIY, serya 392 Lurah se-DIY juga akan mengundang Menteri Dalam Negeri, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan RB, hingga Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.

Menariknya, Reformasi Kalurahan ini menjadi yang pertama di Indonesia. Sehingga, Pemda DIY berharap agar nantinya seluruh pihak dapat bekerja sebaik mungkin dan bisa menjadi contoh daerah lain di Indonesia. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES