Tetap Dibiarkan Alami, Sumber Kekok Probolinggo Masih Dipercaya Sembuhkan Orang Sakit

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Sumber kekok merupakan sumber yang ada sebelum Belanda masuk ke Indonesia. Bahkan, sumber yang saat ini berada di Jl. Arief Rahman Hakim, Kelurahan Tisnonogaran, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo, tetap dibiarkan alami dan masih dipercaya dapat menyembuhkan orang sakit.
Haliman (52), juru kunci yang juga warga sekitar, menjelaskan bahwa sumber yang sering digunakan oleh warga untuk mandi memiliki khasiat yang bagus. Bahkan, masih dipercayai dapat menyembuhkan orang sakit.
Advertisement
Bahkan pada saat ia masih duduk di kelas 4 SD, bibir Haliman sempat miring (pencong) akibat berteriak saat bermain di lokasi tersebut.
"Saat bermain, orang tua sudah bilang jangan berisik, tapi saya tidak menghiraukan. Akhirnya, saya seperti ditampar makhluk yang tak kasat mata, dan mulut saya menjadi perot. Saya sembuh ketika nenek saya membuat ramuan untuk saya," katanya, Rabu (18/10/2023) siang saat ditemui di sekitar sumber.
Hal senada juga diungkapkan oleh Edi Martono, pemerhati sejarah dari Lembaga Masyarakat Warisan Pertahanan (Defense Heritage Society) Kota Probolinggo. Menurutnya, sumber kekok yang berada di lahan milik perorangan ini masih dianggap angker. Bahkan, banyak yang masih percaya bahwa airnya bisa menyembuhkan penyakit. “Untuk kondisinya sendiri, masih diyakini banyak mistisnya,” ujar Edi.
Bahkan menurutnya, kandungan air yang diyakini dapat menyembuhkan penyakit tersebut menarik minat sejumlah orang yang sengaja datang untuk mandi dan meminum airnya. Ada juga yang melakukan tirakat atau bahkan menaruh sesaji pada malam-malam tertentu.
Berbeda dengan Sumber Pacar, beberapa bagian telah dibangun untuk meningkatkan keindahannya, terutama sekitar 20 meter di sebelah barat Sumber Kekok.
Di sisi kanan dan kiri sumber masih banyak pohon tua yang diperkirakan berusia ratusan tahun. Bahkan, dasar dari sumber tersebut masih berupa tanah, karena lokasinya jarang disentuh oleh manusia, sehingga dasar sumber terlihat keabu-abuan.
Selain itu, sisi selatan sumber juga dilengkapi dengan penutup dari besek, sehingga ketika ada yang mandi, tidak terlihat. Namun, jarang sekali lokasi ini digunakan oleh orang yang bukan penduduk setempat, terutama anak-anak.
“Jadi, kebanyakan orang di sini menggunakan untuk berobat. Anak-anak jarang berani mandi di sini, biasanya mandinya di Sumber Pacar sebelah barat Sumber Kekok ini,” tandasnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Muhammad Iqbal |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |