Seru! Karnaval Kostum Unik di Festival Rafting Kota Batu 2023

TIMESINDONESIA, BATU – Seru ! Festival Rafting di Kota Batu, bukan hanya karena peserta festival ini bukan hanya dari kalangan pecinta arung jeram, namun beragam kostum menarik dikenakan para peserta.

Ada yang menggunakan pakaian tidur hingga baju adat, semua keseruan ini terlihat dalam Festival Rafting Jelajah Sungai Brantas KWB 2023 yang bertemakan Pesona Kota Batu Untuk Indonesia di Kaliwatu Rafting.

Advertisement

Kegiatan ini merupakan rangkaian dari peringatan HUT ke-22 Kota Batu. Lewat kegiatan unik ini diharapkan menjadi salah satu daya tarik kunjungan wisata ke Kota Batu.

"Tetap bangkitkan Desa Wisata. Kegiatan ini adalah kolaborasi yang luar biasa dengan Dinas Pariwisata. Sebagai pegiat wisata, kami ingin ke depannya bisa terus dilakukan dengan menggandeng masyarakat Kota Batu," kata Muklas Rofiq, Owner Kaliwatu Group.

Muklas menambahkan, terlebih dalam kegiatan tidak hanya eksplore potensi yang ada, tapi peserta juga mengarungi sungai dengan mengunakan kostum yang unik dan melakukan konservasi lingkungan.

Sementara, Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu Arief As Siddiq berharap kegiatan ini berlangsung setiap tahun.  "Kita ingin tahun depan lebih hebat lagi. Ke depan rafting tidak hanya menjadi festival daerah tapi estival berskala nasional bahkan internasional. Destinasi ini harus terus dikembangkan, kualitasnya harus ditingkatkan," ujarnya.

Arief mengatakan wisata arung jeram ini mendukung keberadaan Desa Wisata. "Target kunjungan wisata tahun 2023 sebesar 10 juta wisatawan, Alhamdulillah per bulan September sudah mencapai 7,6 juta," ujar Arief.

Lebih lanjut Arief mengatakan, Disparta terus mengeksplor potensi ekraf, pertanian dan wisata termasuk sport tourism. Selain menggalakkan wisata,  Disparta juga mendorong pelaku wisata untuk menjaga lingkungan dengan menanam pohon.

Sementara Panitia Festival Rafting KWB, Agus Warenk Kali Watu mengatakan bahwa nantinya Festival Rafting KWB di Kota Batu ini juga  diikuti oleh asosiasi pelaku wisata di Kota Malang dan Kabupaten Malang, mereka diajak untuk menyusuri sungai sepanjang 6-7 kilometer. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.