Peristiwa Daerah Hari Santri 2023

Bupati Malang Deklarasi Damai Santri untuk Indonesia

Minggu, 22 Oktober 2023 - 09:04 | 37.47k
Suasana apel besar dipimpin Bupati Malang, HM Sanusi jelang Hari Santri Nasional di Singosari. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Suasana apel besar dipimpin Bupati Malang, HM Sanusi jelang Hari Santri Nasional di Singosari. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
FOKUS

Hari Santri 2023

Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANGBupati Malang, HM Sanusi memimpin deklarasi damai santri untuk Indonesia di Lapangan Tumapel, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Kegiatan tersebut sebagai rangkaian dalam kegiatan memperingati Hari Santri 2023.

Ada tiga poin penting yang disampaikan Sanusi dalam deklarasi santri damai untuk Indonesia. Pertama, mencegah terjadinya adu domba di tengah masyarakat dalam bentuk apapun. Kedua, menolak segala bentuk hasutan dan ujaran kebencian yang menimbulkan perpecahan di masyarakat.

Advertisement

"Ketiga, menolak segala bentuk aktivitas yang mengarah pada sikap intoleran, kekerasan, termasuk perbuatan yang dapat memecah belah umat," ujar Sanusi, Minggu (22/10/2023).

Dihadapan ratusan Majelis Wakil Cabang (MWC) Nahdlatul Ulama (NU) hingga para siswa siswi Yayasan Pendidikan Al-Ma'arif Singosari Malang, Sanusi menyampaikan bahwa di tengah zaman yang penuh dengan tantangan dan kompleksitas, bentuk jihad pun saat ini perlahan mulai menyesuaikan dengan kondisi.

Bukan lagi merujuk pada pertempuran fisik, melainkan pertempuran secara intelektual atau ilmu pengetahuan. 

Sanusi-3.jpg

Menurut Sanusi, ilmu pengetahuan menjadi senjata utama bagi para santri dalam memerangi kebodohan dan ketertinggalan.

"Ilmu pengetahuan menjadi senjata utama para santri untuk berdiri di garda terdepan dan melawan ketidakpahaman, kebodohan dan ketertinggalan," ungkapnya.

Ia menyebut, saat ini bangsa Indonesia tengah dihadapkan dengan dua hal, yakni peluang dan ancaman.

Dimana, bangsa yang multikultural yang memiliki ragam kekayaan alam hingga suku dan budaya bisa menjadi modal besar kedepan.

"Kita menyuguhkan kekayaan dan keragaman sumber data manusia yang kita miliki, mulai suku, agama, etnis, budaya maupun bahasa, semuanya bisa menjadi modal kekuatan kita untuk kemajuan Indonesia," bebernya.

Disisi lain, peran santri bagi bangsa Indonesia memang cukup penting. Keragaman budaya hingga suku yang ada di Indonesia, bisa menjadi sebuah ancaman tersendiri.

Pemicu konflik, diskriminasi, intoleran hingga radikalisme harus dipertentangkan. Maka, harapannya Santri bisa menjadi pasukan perdamaian di tengah masyarakat Indonesia.

"Sudah saatnya para santri berani tampil selangkah lebih maju untuk menyuarakan kerukunan, merangkul keberagaman dan ikut serta membela kedaulatan NKRI," tandasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES