Pelatihan Digital, Wujud Kepedulian Bupati Pacitan Tingkatkan Sektor Wisata dan UMKM

TIMESINDONESIA, PACITAN – Sebagai wujud kepedulian Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji dalam mendorong geliat pelaku pariwisata dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Pemkab Pacitan melalui Disbudparpora menggelar pelatihan pemasaran digital di hotel Grand Bromo.

"Pelatihan digital ini yang pertama sebagai wujud Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji kepada pelaku wisata, UMKM dan beberapa sektor wisata lainnya, berlangsung selama tiga hari," kata Kepala Bidang Sumber Daya Manusia dan Pemasaran Disbudparpora Pacitan, Rahmad Adi Mandego.

Advertisement

Harapannya dari pelaksanaan tersebut, peserta dapat memahami konsep promosi alias marketing melalui dunia digital, sehingga kedepan sektor pariwisata dan ekonomi UMKM di Pacitan meningkat.

Peserta pelatihan tampak khidmat mengikuti rangkaian acara (FOTO: Rojihan/TIMES Indonesia)

"Harapannya peserta bisa memanfaatkan semua taraf SDM sehingga bisa meningkatkan produknya, destinasi nya dan pelayanannya. Jadi, hari ini tidak hanya UMKM, namun semua usaha terutama yang bersangkutan di objek wisata. Termasuk pengelola penginapan atau hotel," imbuhnya.

Tampak antusiasme peserta mengikuti pelatihan digital tersebut. Terbukti selain 80 orang mengikuti pelatihan, banyak pendaftar mengajukan diri dalam acara yang diadakan Disbudparpora di akhir tahun 2023 ini.

"Kami membuka pendaftaran selama 5 hari, peminatnya ada 260-an peserta yang mendaftar. Jadi, peserta ini sudah hasil dari tereliminasi. Artinya peminatnya banyak. Semoga setelah pelatihan ini selesai teman-teman bisa mempraktekkan ilmunya," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Disbudparpora Pacitan Turmudi pun menjelaskan bahwa pemasaran digital era saat ini sangat penting dilakukan agar dalam usaha maupun pengunjung di objek wisata berhasil.

Terlebih saat ini semua orang mengunakan handphone androit yang bisa dimanfaatkan untuk pemasaran,"pemasaran digital ini menjadi salah satu pokok keberhasilan teman-teman semuanya.

"Saya yakin tidak mungkin semua orang tidak memiliki Handphone androit yang bisa dimanfaatkan untuk pemasaran," kata Turmudi.

Nanti, lanjut Turmudi menambahkan saat pelatihan berlangsung peserta diharapkan lebih aktif kepada narasumber sehingga benar-benar memahami materi yang disampaikan dan dipraktikkan.

"Sebab perlu diketahui dalam dunia promosi jika pengambilan fotonya tidak baik tentu akan berdampak kepada tidak menariknya produk saat dilihat calon konsumen," ucapnya dalam acara yang merupakan salah satu program Bupati Pacitan ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.