Peristiwa Daerah

Gus Nurkholis Ponpes Metal: Indonesia Negeri Santri

Selasa, 24 Oktober 2023 - 21:24 | 139.04k
Pengasuh Pondok Pesantren (PP) Metal Muslim Al-hidayah Rejoso Pasuruan H Nurkholis Al Maulani.(Dok.TIMES Indonesia)
Pengasuh Pondok Pesantren (PP) Metal Muslim Al-hidayah Rejoso Pasuruan H Nurkholis Al Maulani.(Dok.TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Pengasuh Pondok Pesantren Metal Muslim Al-hidayah Rejoso Pasuruan H Nurkholis Al Maulani menyambut Hari Santri 2023 penuh kebanggaan.

Menurut Gus Nurkholis, Indonesia adalah negeri santri. Satu-satunya negara yang memiliki karakter pendidikan keagamaan berbeda dengan negara-negara lain di dunia, dengan Timur Tengah sekalipun yang dikenal sebagai negara sumber ilmu dan peradaban.

Advertisement

Karakter dalam metodologi dan sistem belajar dan mengajarnya sangat unik, sehingga hal ini memiliki pengaruh luar biasa terhadap perkembangan moral, ilmu dan peradaban di Indonesia.

Gerakan (harokah) para tokoh agama (ulama) untuk membangun keilmuan dan peradaban hampir sama dan kompak meski model dan keadaannya masing-masing tak sama.

Pesantren, madrasah-madrasah yang ada rata-rata menggunakan kurikulum baku dalam beberapa disiplin ilmu pokok. Mulai aqidah, akhlaq,  fiqih, ilmu alat, tafsir maupun hadistnya.

"Karena memiliki persamaan dalam harokah nya, maka, baik pada masa sebelum dan sesudah kemerdekaan pun tidak ada perubahan. Justru malah mengkristal bagi para pelajar santri maupun para pengajar-pengajarnya yaitu ulama," tutur Gus Nurkholis, Selasa (24/10/2023).

Terbukti ketika terjadi agresi militer Inggris yang ingin menduduki Soerabaya saat itu, dilawan secara bersama-sama dengan komando dari Hadrotussyech KH. Hasyim Asyari yang kemudian dikenal dengan Resolusi Jihad nya. Dengan konsep hubbul wathon minal iman. Cinta tanah air bagian dari pada iman.

Hal inilah yang kemudian mengantarkan Indonesia merdeka dengan sebenarnya tanpa penindasan penjajah. Hingga Indonesia berdiri tegak sampai saat  ini.

"Puluhan pesantren-pesantren yang tersebar di seluruh Indonesia ini adalah aset yang sangat luar biasa untuk menciptakan negara yang cinta damai, tenang dan bermoral," kata Gus Nurkholis.

Jika diamati, lanjutnya, dari masa ke masa. Ternyata santri dan pesantren menjadi tolak ukur keamanan dan stabilitas negara. 

"Bahkan, santri sendiri sering dijadikan komoditi kepentingan politik praktis maupun kekuasaan. Namun dalam sisi yang berbeda, santri juga terancam terpecah karena urusan-urusan yang sama," tandasnya.

Namun kehebatan santri adalah ketika para kiai sudah berada dalam satu barisan. Maka secara sistematis tanpa diorganisir, semua manut dan kembali dalam satu wadah,  ukhuwah islamiyah, ukhuwah basyariah, dan ukhuwah jam'iyah hingga ukhuwah wathoniah.

"Inilah negeri santri Indonesia. Selamat Hari Santri Nasional," ujar Pengasuh Pondok Pesantren Metal Muslim Al-hidayah Rejoso Pasuruan H Nurkholis Al Maulani.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES