RSUD Genteng Banyuwangi Gandeng Joker untuk Pangkas Antrean Obat

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Genteng, Banyuwangi, Jawa Timur, terus berkomitmen dalam meningkatkan kualitas layanan yang diberikan kepada pasien. Salah satunya dalam memangkas waktu antrean pelayanan obat dengan menggandeng Aplikasi Joker atau ojek, kurir dan Delivery.

Inisiatif dari rumah sakit yang berlokasi di Jalan Hasanudin, No. 98, Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng itu, dalam bermitra bersama Joker adalah sebagai bagian daripada program Instalasi Farmasi yang telah diciptakan sebelumnya yaitu inovasi Pangkas Antrian Ambil Obat Harian (Panah).

Advertisement

Kepala Instalasi Farmasi RSUD Genteng, Apt. Ida Rosita Musyarofah NS, S.Si, M.Pharm.Sci. memaparkan, nantinya service tersebut bisa memberikan layanan antar obat keseluruh penjuru Banyuwangi. Sehingga pasien tidak perlu lama lagi menunggu antrian obat, hanya tinggal duduk, istirahat dirumah, pesanan resep obat bakal datang hingga didepan pintu rumah pasien.

Simbolis penyerahan ID Card RSUD Genteng untuk driver Joker. (Foto: Anggara Cahya/TIMES Indonesia)

"Jadi perbulan Oktober, selesai dari sosialisasi dan penanda tanganan MoU bersama Joker hari ini, layanan sudah siap dijalankan," ucap Ida, Jumat (27/10/2023).

Bukan hanya itu, dalam memberikan pelayanan terbaik kepada pasien, RSUD Genteng tetap menjaga taraf dari layanan tersebut yaitu dengan tidak mengurangi mutu, seperti memastikan obat atau bahan obat dikirimkan ke penerima sudah tepat atau sesuai identitas penerima yang telah tertempel pada obat.

Kemudian memastikan jangka waktu pengiriman yang sesuai, agar tepat waktu untuk dilakukan konsumsi obat, dan yang terakhir memastikan jumlah, resep dan jenis obat sudah sesuai dengan yang dibutuhkan pasien.

"Yang pasti obat yang bisa dikirimkan melalui layanan joker obat yang aman dan tidak mengandung unsur narkotika," tandas Ida.

Untuk alur pelayanan resep obat program Panah dengan Joker sendiri yaitu. Pertama, pasien dengan resep panah langsung menuju ruang pelayanan panah. Kedua, petugas akan melakukan verifikasi resep obat dan titik lokasi rumah pasien serta untuk mengetahui estimasi biaya pengantaran obat.

Selanjutnya yang ketiga, petugas akan melakukan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE)  terkait obat dalam resep. Setelah itu pasien sudah bisa pulang, lalu petugas menyiapkan obat dan yang terakhir obat diantar oleh Joker dengan sistem biaya Cash On Delivery (COD) oleh pasien.

Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) Pelayanan Medis dr. Sugiyo Sastro, dalam sambutan Sosialisasi distribusi obat sekaligus Mou yang dihadiri puluhan Rider atau Driver Joker tersebut. Dirinya mengatakan, kerjasama dengan Joker ini juga diharapkan bisa saling menguntungkan dan saling menjaga kualitas pelayanan.

Foto bersama setelah Sosialisasi (FOTO: Anggara Cahya/TIMES Indonesia)

"Jadi Joker bisa mendapat tambahan rezeki, RSUD dibantu dalam peningkatan pelayanan," cetus dr. Sugiyo.

Pada kesempatan yang sama, Manager Joker area Genteng, Wahyu Nugroho berkata, jika hal ini adalah pengalaman baru bagi Joker yang bisa bermitra dengan instansi pemerintah khususnya rumah sakit. Terlebih Joker bisa dipercaya dalam pengantaran obat yang berarti Grade dari Joker ini bagus dan naik.

"Tetap, kami mengutamakan pelayan kostumer yang baik, dengan moto aman, nyaman dan terpercaya," tandas Nugroho.

Nugroho berharap, dengan kepercayaan dari RSUD Genteng yang sudah bersedia bermitra, menjadikan keberadaan Joker semakin lebih eksis bagi masyarakat Banyuwangi, dan para Rider atau Driver bisa meningkatkan perekonomianya.

"Semoga lebih eksis dan ekonomi Driver bisa bertamabah dari adanya mitra ini," pungkas Nugroho. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.