Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jatim Siapkan Program Strategis 2024

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jatim mematangkan rencana aksi berkelanjutan dalam meningkatkan produktivitas para petani.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jatim Ir Dydik Rudy Prasetya telah merancang program kerja tahun 2024 mendatang.
Advertisement
"Ada dua macam program. Program utama meliputi Program Penataan Prasarana Pertanian dan Program Pengawasan Peredaran Sarana Pertanian," katanya, Jumat (27/10/2023).
Indikator capaian program tersebut berupa Peningkatan Indeks Pertanaman, Peningkatan Produksi Tanaman Pangan, dan Peningkatan Produksi Hortikultura.
Sementara mengenai strategi pembangunan pertanian ke depan, Dydik akan mengaktifkan kembali mesin penggerak ekonomi di sektor pertanian dengan strategi berbasis inovasi dan mitigasi di beberapa aspek.
Antara lain penerapan pertanian presisi, yang berarti bahwa pertanian yang dilakukan secara tepat.
"Pertanian presisi adalah sistem pertanian terpadu berbasis pada informasi dan produksi, untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas dan profitabilitas produksi pertanian dari hulu ke hilir yang berkelanjutan," ujarnya.
Langkah-langkah presisi yang dilakukan antara lain dengan penggunaan varietas unggul, penggunaan pupuk secara berimbang, optimalisasi infrastruktur pertanian, penyesuaian pola tanam dan penekanan susut hasil panen padi dengan optimalisasi alsintan pasca panen. Kemudian juga modernisasi pertanian dengan smart farming.
"Teknologi mekanisasi pertanian diperkirakan dapat meningkatkan produksi dan mengurangi kehilangan hasil serta mampu menghemat biaya produksi mencapai 40%," jelasnya.
Sedangkan untuk peningkatan produksi dan kesejahteraan petani, penggunaan teknologi mekanisasi harus mencakup dari hulu sampai hilir, integrasi sistem produksi hingga hilirisasi yang berkorporasi dan penerapan sistem mutu dan standardisasi produk pertanian serta membangun
komitmen kelompok tani untuk menghasilkan produk bermutu, berdaya saing, dan berorientasi ekspor.
Berikutnya, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jatim Ir Dydik Rudy Prasetya juga akan menguatkan sistem data dan teknologi informasi untuk perluasan jaringan pemasaran (digital farming) dan fasilitasi kebijakan dalam rangka penguatan permodalan bagi petani untuk mendukung implementasi teknologi, perlindungan pasar serta kebijakan impor terbatas.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Irfan Anshori |
Publisher | : Sholihin Nur |