Gerak Batin Massal Santri Sidogiri: Suara Doa dan Kepedulian untuk Palestina

TIMESINDONESIA, PASURUAN – Pasuruan menjadi saksi bisu kepedulian umat Islam Indonesia terhadap tragedi kemanusiaan yang terjadi di Palestina. Ribuan santri dan alumni Pondok Pesantren Sidogiri, Pasuruan, pada Kamis malam, 26 Oktober, berkumpul dengan khusyuk dalam acara Gerak Batin untuk Palestina.

Lapangan pesantren dipadati oleh para santri yang menyatukan hati dan doa. Mereka mengekspresikan simpati dan dukungan moril kepada saudara-saudara mereka di Palestina yang sedang berjuang melawan penjajahan Zionis Israel.

Advertisement

Suasana malam itu penuh dengan kesakralan. Energi kebersamaan dan kepedulian terasa menyelimuti lapangan, menciptakan atmosfer yang damai namun penuh haru. Seluruh peserta, yang terdiri dari santri, alumni, dan juga masyarakat umum, terlihat khusyuk dan bersatu dalam satu tujuan: mendoakan kemerdekaan dan keselamatan bagi rakyat Palestina.

Dalam acara yang terasa begitu spiritual ini, Hizib Nashar dipanjatkan sebanyak 11 kali secara bersama-sama. Hizib ini adalah doa yang sangat istimewa dan dikenal sebagai ‘senjata doa’ dari pendiri tarekat Syadziliyah. Dibacakan dengan penuh pengharapan dan keikhlasan oleh para santri dan alumni Sidogiri, mereka berharap doa ini dapat menjadi sumber kekuatan bagi saudara-saudara mereka di Palestina.

Aksi solidaritas ini tidak hanya diikuti oleh para santri dan alumni yang berada di Pasuruan, tetapi juga oleh Pengurus Wilayah Ikatan Alumni Santri Sidogiri (IASS) yang berada di berbagai penjuru dunia, seperti Malaysia, Mesir, Yaman, dan Arab Saudi. Ini adalah bukti bahwa jarak bukanlah halangan untuk berempati dan bersolidaritas dengan saudara-saudara yang sedang mendapatkan ujian berat dari Allah SWT.

Tak hanya doa, kepedulian juga ditunjukkan melalui aksi penggalangan dana yang dilakukan untuk membantu meringankan beban penderitaan rakyat Palestina. Penggalangan dana ini merupakan kerja sama antara IASS dengan Lembaga Amil Zakat (LAZ) Sidogiri, yang secara konsisten telah menunjukkan kepeduliannya terhadap isu kemanusiaan ini.

Keseluruhan acara ini merupakan representasi dari empati dan kepedulian yang tinggi dari umat Islam, khususnya para santri dan alumni Sidogiri, terhadap kondisi kemanusiaan yang terjadi di dunia. Ini adalah bukti bahwa doa dan aksi nyata dapat berjalan beriringan dalam menunjukkan solidaritas dan kepedulian terhadap umat yang sedang berjuang dan menderita.

Kepedulian dan solidaritas ini diharapkan dapat memberikan semangat dan kekuatan baru bagi rakyat Palestina dalam menghadapi setiap cobaan dan rintangan. Semoga aksi ini dapat membawa hikmah dan berkah yang besar, dan semoga perdamaian segera hadir di bumi Palestina yang telah lama dilanda konflik dan penderitaan.

Ustadz M. Alil Wafa, S.Pd, Sekretaris Pusat IASS, dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan manifestasi dari kepedulian dan empati yang mendalam terhadap tragedi kemanusiaan yang dialami oleh rakyat Palestina.

"Ini adalah bentuk kepedulian Sidogiri, IASS, dan LAZ dengan kapasitas apa yang dapat meringankan penderitaan di Palestina," ucapnya, sembari menambahkan bahwa acara ini terbuka untuk umum, tak hanya alumni atau santri Sidogiri, namun juga wali santri, simpatisan, dan masyarakat umum.

Sembari doa-doa dipanjatkan, angin malam seolah membawa harapan dan dukungan moril peserta ke langit, menyampaikan rasa simpati dan harapan untuk saudara-saudara di Palestina. Ust. Moh. Ja’far Hadi, Wakil Sekretaris IV IASS, yang memimpin doa, menyampaikan doa dengan penuh haru dan pengharapan bahwa bantuan dari Allah akan segera datang kepada rakyat Palestina.

Para santri dan alumni yang hadir, serta mereka yang bergabung dari berbagai penjuru dunia, menunjukkan bahwa rasa persaudaraan dan kepedulian umat Islam tidak mengenal batas. Solidaritas dan doa yang disampaikan menjadi bukti bahwa umat Islam, meski berada di berbagai belahan dunia, tetap satu dalam perjuangan dan doa.

Perjuangan rakyat Palestina yang berlangsung lama ini telah menyentuh hati dan empati umat manusia di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Aksi solidaritas ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dan menambah kekuatan moril bagi rakyat Palestina dalam menghadapi penjajahan dan berbagai bentuk ketidakadilan yang mereka alami.

Momen ini juga menjadi pengingat bagi semua peserta dan umat Islam pada umumnya untuk selalu menjaga kepedulian dan solidaritas terhadap sesama, terutama kepada mereka yang sedang mengalami kesusahan dan penindasan. Ini adalah wujud nyata dari kepedulian yang harus terus dijaga dan dipertahankan dalam rangka memperjuangkan keadilan dan kemanusiaan.

Akhirnya, dengan diiringi doa dan harapan, acara Gerak Batin Sidogiri untuk Palestina ini ditutup, meninggalkan jejak kepedulian dan solidaritas yang akan selalu diingat dan menjadi inspirasi bagi banyak orang. Semoga aksi dan doa yang telah dipanjatkan dapat membawa perubahan positif dan membantu meringankan beban penderitaan rakyat Palestina. Dan semoga damai, keadilan, dan kesejahteraan segera menyertai tanah Palestina dan seluruh umat manusia. (*)
 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.