Peristiwa Daerah

Penguatan Manajemen Masjid Berbasis Aplikasi Digital: Inovasi LTM NU Kota Malang untuk Masjid NU

Minggu, 29 Oktober 2023 - 13:02 | 73.99k
Prof. Dr. Ahmad Taufiq, Ketua LTM NU Kota Malang. (Foto: LTM NU for TIMES Indonesia)
Prof. Dr. Ahmad Taufiq, Ketua LTM NU Kota Malang. (Foto: LTM NU for TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Di tengah pergumulan teknologi yang terus berkembang pesat, masjid-masjid di Kota Malang, Jawa Timur, tidak tinggal diam. Minggu (29/10/2023), Hall Utama SD Anak Sholeh Kota Malang dipenuhi oleh seratusan takmir masjid yang hadir dalam workshop penguatan manajemen masjid berbasis aplikasi digital. 

Acara ini adalah hasil kolaborasi antara Lembaga Takmir Masjid Nahdlatul Ulama (LTM NU) Kota Malang dan Universitas Negeri Malang (UM).

Advertisement

Ruangan Hall terasa hangat dengan semangat inovasi dan pembaharuan. Prof Dr. Ahmad Taufiq, Ketua LTM NU Kota Malang yang sekaligus Guru Besar Fisika UM, menyatakan bahwa digitalisasi masjid dengan aplikasi MOSQ ini sangat bermanfaat dan merupakan lompatan luar biasa bagi masjid-masjid. 

"Siap tidak siap, suka atau tidak suka, penguatan manajemen masjid berbasis digital merupakan suatu keharusan, kalau bukan dari kita siapa lagi, dan kalau bukan dimulai dari LTMNU, dari mana lagi," tandas Prof Taufiq memberikan semangat kepada para peserta workshop.

"Aplikasi ini tidak hanya mempermudah dalam transparansi pengelolaan, tapi juga memberikan manajemen yang lebih baik dan efisien untuk pengelolaan masjid dalam segala aspek," sambungnya. 

Selain Prof. Dr. Ahmad Taufiq, hadir juga Ustadz H. Kholikul Anwar, praktisi IT nasional sekaligus founder aplikasi MOSQ. Ia bersama tim IT-nya berbagi pengetahuan dan wawasan dan sekaligus implementasi langsung aplikasi dalam manajemen masjid. Peserta workshop tampak antusias  berpartisipasi dan praktik langsung dalam setiap sesi yang disajikan. 

Sementara Gus. Dr. H. Helmi Muhammad selaku pemateri pembuka yang juga sebagai Wakil Ketua LTMNU Kota Malang dan sekaligus Wakil Rektor II Universitas Raden Rahmat (Unira) Malang menyampaikan urgensi penguatan pilar-pilar manajemen masjid agar arah, tujuan, dan cita-cita fungsi masjid mudah tercapai.

Acara tidak hanya dipenuhi dengan materi yang padat dan informatif, tetapi juga diselingi dengan berbagai games menarik yang membuat suasana menjadi lebih hidup dan interaktif. Hadiah-hadiah menarik seperti sarung BHS menjadi magnet kuat yang membuat peserta semakin bersemangat.

H. Usman Syahadat, salah satu takmir masjid yang menjadi peserta workshop, merasa bahwa aplikasi ini memiliki manfaat yang sangat besar. Terutama dalam hal manajemen masjid berbasis digital. 

"Ini adalah langkah maju yang sangat positif dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pengelolaan masjid," ucap tokoh agama Kota Malang ini. 

Melalui workshop ini, diharapkan dapat mendorong dan memotivasi takmir masjid dan pengurus masjid lainnya untuk lebih aktif lagi dalam menggunakan teknologi digital. Khususnya aplikasi MOSQ dalam meningkatkan kualitas manajemen dan pengelolaan masjid.

Workshop ini menjadi wadah yang sangat baik dalam mengedukasi dan memperkenalkan bagaimana teknologi dapat diintegrasikan dalam aspek-aspek pengelolaan masjid untuk menjadikannya lebih baik dan berkembang pesat mengikuti zaman.

Semangat Digital Masjid NU

Suasana Hall SD Anak Saleh kian hangat dan penuh kebersamaan. Antusiasme peserta tampak dari raut wajah mereka yang serius mendengarkan setiap kata dari para narasumber. Mata mereka tampak berkobar-kobar, mencerminkan hasrat belajar dan menyerap ilmu baru demi kemajuan masjid yang mereka kelola.

Pembahasan dalam workshop ini begitu mendalam dan detail, mulai dari pentingnya transparansi dalam pengelolaan masjid, hingga bagaimana aplikasi MOSQ dapat menjadi solusi dalam membantu manajemen masjid berjalan lebih efisien dan terorganisir dengan baik. Dikemas dalam bahasa yang mudah dipahami, para narasumber berhasil menyampaikan materi dengan metode yang menarik dan tidak membosankan.

Dalam acara ini, para takmir masjid diberikan kesempatan untuk berdiskusi, bertanya, dan berinteraksi langsung dengan para ahli. Hal ini membuat mereka dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik serta mendapatkan solusi atas kendala yang selama ini dihadapi dalam pengelolaan masjid.

Mengintegrasikan teknologi digital dalam pengelolaan masjid bukanlah hal yang harus ditakuti. Ini merupakan langkah inovatif untuk menjawab tantangan zaman, memudahkan urusan administratif, dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada jamaah. Dengan demikian, masjid dapat berfungsi secara maksimal sebagai pusat ibadah, dakwah, dan pengembangan umat.

Workshop ini juga diharapkan dapat menjadi momentum awal dari terbentuknya jaringan dan kolaborasi antar masjid. Dengan adanya kerjasama dan pertukaran informasi, diharapkan dapat muncul ide-ide baru dan solusi kreatif dalam mengatasi berbagai masalah dalam pengelolaan masjid.

Mengakhiri acara, ada kepuasan dan rasa syukur yang terpancar dari wajah peserta. Mereka tampak lebih percaya diri dan siap untuk mengimplementasikan ilmu yang telah diperoleh dalam praktek pengelolaan masjid sehari-hari.

LTM NU Kota Malang, dengan semangat dan dedikasi dari para takmir masjidnya, telah melangkah maju menuju era baru pengelolaan masjid yang lebih profesional dan akuntabel. Workshop ini adalah bukti konkrit dari upaya terus-menerus dalam meningkatkan kualitas manajemen masjid untuk kesejahteraan dan kemajuan umat Islam. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Khoirul Anwar
Publisher : Rifky Rezfany

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES