Sidak 3 Desa Nominasi SIDO RESIK 2023, Ini Pesan Ning Sasha

TIMESINDONESIA, SIDOARJO – Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sidoarjo, Sa'adah Ahmad Muhdlor kembali mengelar inspeksi mendadak atau sidak ke tiga desa nominasi SIDO RESIK 2023.
Bersama sejumlah dewan juri dan panitia SIDO RESIK, Ning Sasha sapaan akrab Istri Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali atau Gus Muhdlor ini mengawali sidak tinjau lapangan ke Desa Sumorame, Kecamatan Candi.
Advertisement
Kedatangan penggagas SIDO RESIK tersebut ingin melihat progres paska 10 nominasi peserta lomba Sidoarjo Revitalisasi Kali (Sido Resik) Tahun 2023 mendapatkan bantuan dari Corporate Social Responsibility (CSR) berupa masing-masing uang tunai senilai Rp 20 juta dan 35 kaleng cat.
Saat berada di Desa Sumorame, Ning Sasha langsung melihat kawasan sepadan sungai yang tertata rapi dengan tanaman hias, buah-buahan dan sayur-sayuran yang ditanam oleh warga.
Tak hanya itu beberapa spot kandang hewan seperti kelinci, marmut, kura-kura dan landak juga dibangun cantik dipinggir sungai, beberapa lokasi juga menghadirkan area untuk berswafoto bagi wisatawan yang berkunjung ke Desa Sumorame.
Ada kejadian menarik saat Ning Sasha diminta oleh Kepala Desa Sumorame, Rochmanu untuk memberi nama lokasi wisata sungai SIDO RESIK di desa yang dia pimpin tersebut.
"Ibu Bupati, berkenan memberi nama wisata sungai di desa kami?" pinta Rochmanu.
Mendapat permintaan tersebut, Ning Sasha sontak kaget dan dengan candaan langsung menjawab, "Apa ya Pak Kades namanya, harus mencari inspirasi dulu," jawab Ning Sasha.
Setelah memutari kawasan aliran sungai, Ning Sasha pun melontarkan bagaimana jika namanya Wisata Sungai Cimorame, Desa Sumorame. Ning Sasha terinspirasi dari nama tempat wisata Cimory, Prigen Pasuruan.
"Desa Sumorame menghadirkan wisata sungai dengan dukungan taman-taman indah dan hewan-hewan di kawasan sepadan sungai, langsung teringat Cimory, Pasuruan. Kalau di Pasuruan Punya Cimory maka di Sidoarjo kita punya wisata Desa Cimorame," ungkapnya.
Ketua TP. PKK Sidoarjo, Hj Sa'adah Ahmad Muhdlor saat sidak SIDO RESIK 2023 di Desa Gempolsari Kecamatan Tanggulangin Sidoarjo (Rudi Mulya/TIMES Indonesia)
"Progres pun sudah terlihat, kurang lebih ya 80 persenan lah SIDO RESIK di Desa Sumorame, Kecamatan Candi ini," sambungnya.
Usai di Desa Sumorame, Ning Sasha bersama tim bergeser untuk meninjau SIDO RESIK Desa Gempol Sari, Kecamatan Tanggulangin. Sesampainya di Gempol Sari, Ning Sasha langsung disambut Camat Tanggulangi, Binno Mariano yang kebetulan berada di lokasi Sungai Kaliloor yang dilombakan di SIDO RESIK 2023 oleh Desa Gempol Sari.
Ning Sasha bersama rombongan langsung melihat-lihat progres wisata SIDO RESIK Sungai Kaliloor, Gempol Sari.
"Progres Desa Gempolsari terlihat ya, sungai sudah dihias dengan lukisan-lukisan, kemudian taman juga sudah tertata, gasebo-gasebo juga sudah terpasang untuk mendukung wisata SIDO RESIK Kaliloor ini. Kemudian Sentra UMKM juga tertata rapi, terlihat progresnya Desa Gempolsari," kata Ning Sasha.
Beranjak siang, Ning Sasha bersama rombongan pun beralih di lokasi ketiga yang masih di Kecamatan Tanggulangin, tepatnya di Desa Kalisampurno.
SIDO RESIK Desa Kalisampurno menghadirkan pemanfaatan Dam Kalisampurno yang merupakan peninggalan jaman Belanda yang bakalan disulap menjadi wisata sungai yang mengedukasi dan modern.
"Memang Dam Kalisampurno ini lokasinya berada didalam desa, maka jika wisata sungai SIDO RESIK Dam Kalisampurno semakin dikenal maka eksposur besar-besaran di media sosial harus dilakukan dengan baik," ungkap Ning Sasha.
Progresnya juga harus dipercepat, masih belum terlihat sempurna, kemudian saran saya perbanyak kawasan rindang dengan penanaman pohon-pohon. tapi saya nyakin sesuai proposalnya akan selesai tepat waktu sebelum tim dewan juri melakukan penilaian tahap akhir di akhir bulan November ini.
"Pak Kepala Desa dan panitia SIDO RESIK Desa Kalisampurno menargetkan 2 Minggu lagi semua akan selesai terkait dukungan wisata sungai Dam Kalisampurno, kemudian saya juga berpesan terkait penghijauan harus diperbanyak dengan penanaman pohon," kata Ning Sasha ditemani Kepala Desa Kalisampurno, Dedi Purwandoyo.
Diakhir kunjunganya, Ning Sasha
berharap, Desa ataupun Kelurahan yang sudah masuk 10 nominasi peserta lomba benar-benar melakukan perbaikan hingga maksimal sampai batas waktu yaitu akhir November 2023.
"Saya minta semua benar-benar memanfaatkan bantuan CSR yang telah didapatkan untuk merevitalisasi sungai menjadi wisata lokal yang menarik," jelasnya.
Ia berpesan nantinya 10 nominasi ini tetap mempertahankan keindahan kali bukan hanya saat lomba saja, namun setelah lomba tetap menjaga dan merawat degan baik.
"Nantinya pemenang akan mendapatkan bimbingan dari Tim Pemerintah Kabupaten Sidoarjo selain itu saya juga minta yang sungainya sudah bagus dan indah agar tetap di jaga dan dirawat dengan baik, agar wisata desanya tetap eksis dan berkembang terutama mampu menumbuhkan ekonomi warga desa," tutupnya.
Ketua TP. PKK Sidoarjo, Hj Sa'adah Ahmad Muhdlor saat sidak SIDO RESIK 2023 di Desa Kalisampurno, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo (Rudi Mulya/TIMES Indonesia)
Sebagai informasi, Ning Sasha akan melakukan sidak secara random dari 10 nominasi peserta lomba untuk melihat keseriusan peserta lomba dalam merevitalisasi fungsi sungai. Langkah ini dilakukan sebelum masuk tahap penilaian dewan juri.
Program Sidoarjo Revitalisasi Fungsi Kali atau SIDO RESIK 2023 putaran kedua digelar oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga, dan Sumber Daya Air (PU-BMSDA), TP PKK Kabupaten Sidoarjo, Lintang Songo Foundation dan didukung penuh media berjaring no 1 di Indonesia TIMES Indonesia. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |