Peristiwa Daerah

Ratusan Santri dan Santriwati Ponpes At-Taufik Al-Islamy Dukung Kemerdekaan Palestina

Senin, 06 November 2023 - 21:16 | 51.77k
Seorang santri menempelkan bendera Palestina dan Indonesia di pipinya sebagai bentuk dukungan bagi kemerdekaan Palestina, di Pondok Pesantren At-Taufik Al-Islamy, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (6/11/2023). (FOTO: Harniwan Obech/TIMES Indonesia)
Seorang santri menempelkan bendera Palestina dan Indonesia di pipinya sebagai bentuk dukungan bagi kemerdekaan Palestina, di Pondok Pesantren At-Taufik Al-Islamy, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (6/11/2023). (FOTO: Harniwan Obech/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, TASIKMALAYA – Ratusan santri dan santriwati dari Pondok Pesantren (Ponpes) At-Taufik Al-Islamy melintas di jalan Tamansari Gobras saat mengikuti long march yang digelar untuk mendukung kemerdekaan Palestina.

Dengan semangat yang membara, mereka meneriakkan yel-yel dukungan dan mengibarkan bendera merah putih serta bendera Palestina, memenuhi sepanjang jalan dengan pesan perdamaian.

Advertisement

Teriakan, "Free Palestina, free Palestina, Free Palestina," menggema sepanjang jalan, mengiringi ratusan santri yang berjalan beriringan dari komplek perumahan Batara, jalan Tamansari, hingga kembali ke komplek pesantren yang telah berdiri selama 11 tahun.

Semangat yang berkobar dalam hati para santri ini juga didukung oleh kelompok drumband yang menyertai long march mereka, sehingga mencuri perhatian para pengendara mobil dan motor serta ratusan masyarakat yang berada ditepi jalan yang dilintasi serta para santri pun mengajak untuk menyebarkan semangat dan doa bagi  kemerdekaan Palestina di setiap titik yang mereka lewati.

Seorang pedagang di Jalan Tamansari Gobras menyambut teriakan para santri dengan senyuman, menerima bingkisan, dan memberikannya pada anaknya. "Hidup palestina, hidup palestina," teriak salah satu pedagang yang menerima bingkisan.

Bela-Palestina.jpg

Pimpinan Ponpes At-Taufik Al-Islamy, Muhammad Giffari Arridlo, yang turut berpartisipasi dalam long march ini, tak hanya memimpin dengan semangat, tetapi juga mengajak masyarakat untuk bergabung dalam menimba ilmu di pesantren tersebut.

Tidak hanya sebatas teriakan dan doa, para santri juga menunjukkan sikap empati dengan mendekati warga dan pengendara yang mereka temui, memberikan bingkisan sederhana sebagai bentuk solidaritas mereka.

Menurut Ustad Giffar, acara ini merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka grand launching Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk tahun ajaran 2024/2025. Dia juga mengungkapkan bahwa PPDB telah dimulai sejak 1 November, dan banyak calon peserta didik telah mendaftar.

Mereka yang mendaftar pada gelombang pertama akan mengikuti tes pada bulan Januari mendatang. Selain itu, acara ini juga diwarnai dengan bazar kuliner, donor darah, pemeriksaan kesehatan, dan pembukaan rekening gratis di Bank Syariah Indonesia.

Atribut Palestina yang dikenakan oleh para santri menjadi simbol semangat, empati, dan doa untuk kemerdekaan negara Palestina. Ustad Giffar mengajak masyarakat untuk berjuang dengan cara belajar di pesantren dan berharap bahwa suatu hari nanti mereka bersama-sama dapat membantu memerdekakan Palestina.

Pembina Ponpes At-Taufik Al-Islamy, Ustad Yadi Mulyadi, juga berharap semangat ini selalu terjaga di hati para santri dan masyarakat. "Kita menyampaikan dan mengingatkan bahwa saatnya bagi semua umat Muslim dan masyarakat untuk meningkatkan rasa empati, menyebarkan toleransi, dan membangun nurani kemanusiaan untuk warga Palestina yang sedang mengalami tekanan fisik dan mental oleh tentara Israel,"ungkap Ustad Yadi Mulyadi

Kegiatan ini menurut Ustad Yadi merupakan contoh nyata bahwa ratusan santri dari Ponpes At-Taufik Al-Islamy memiliki semangat yang luar biasa dalam mendukung kemerdekaan Palestina dan menjadi saudara sejati dalam perjuangan umat Islam di seluruh dunia.

"Semoga semangat para santri-santriwati ini dapat menginspirasi banyak orang untuk berbuat baik dan mendukung perdamaian di seluruh dunia," pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES