Sungai Kaliloor Destinasi Wisata Sido Resik Desa Gempolsari Tanggulangin

TIMESINDONESIA, SIDOARJO – Hamparan lahan pertanian padi yang luas berlatar belakang pengunungan Arjuno, menjadi salah satu spot andalan destinasi wisata Sido Resik 2023 Sungai Kaliloor, Desa Gempolsari, Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo.

Sungai Kaliloor yang disulap apik dengan menghadirkan wisata perahu bebek-bebekan dan wisata perahu kano juga menjadi andalan fasilitas yang dihadirkan. Pengunjung atau wisatawan juga disuguhkan lukisan-lukisan karya warga masyarakat yang menghiasi dinding Sungai Kaliloor. 

Advertisement

Wisata Sido Resik Sungai Kaliloor juga menghadirkan fasilitas-fasilitas pendukung seperti wahana bermain anak, sejumlah gasebo untuk menikmati pemandangan alam, spot foto, live musik akustik dan sentra UMKM desa yang menjual berbagai produk kuliner, cemilan dan oleh-oleh khas Desa Gempolsari, Tanggulangin, Sidoarjo.

Wisata Sungai Kaliloor yang sebelumnya tampak kotor dan kurang terawat, melalui Lomba Program Revitalisasi Fungsi Kali atau SIDO RESIK 2023 diharapkan bisa menjadi salah satu destinasi wisata lokal atau wisata desa baru yang di miliki Kabupaten Sidoarjo.

Anak-anak menikmati wahana bermain Wisata SIDO RESIK Sungai Kaliloor, Desa Gempolsari, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo (Rudi Mulya/TIMES Indonesia)

"Kesadaran masyarakat Gempolsari akan pengembalian fungsi sungai sebenarnya sangat tinggi, semua yang ada di Sungai Kaliloor saat ini merupakan hasil kolaborasi dan gotong royong Pemerintah Desa bersama seluruh warga masyarakat Desa Gempolsari, termasuk Kecamatan Tanggulangin," kata Abdul Harris, Kepala Desa Gempolsari kepada TIMES Indonesia, Selasa (7/11/2023).

"Bagaimana dulu sejumlah orang menjadikan sungai tempat pembuangan sampah, saat ini mereka melihat sungai kita bagus, bersih dan indah sebagai Destinasi Wisata di Desa Gempolsari. Dengan keikutsertaan Desa Gempolsari di SIDO RESIK 2023, Alhamdulillah kesadaran merawat sungai untuk mengembalikan fungsi sungai sebenarnya tumbuh dimasyarakat kami, semua element warga masyarakat berkolaborasi menjaga kebersihan Sungai Kaliloor," sambung syukurnya.

Harris melanjutkan jika warga di 16 RT dari 4 RW kompak bergotong royong bersama Pemerintah Desa, PKK, Karangtaruna dan kader lingkungan Desa Gempolsari untuk menghadirkan destinasi wisata Sido Resik Sungai Kaliloor ini.

"Tanpa adanya peran semua unsur masyarakat di Gempolsari termasuk Kecamatan Tanggulangin, mungkin kawasan Sungai Kaliloor akan tetap tertidur. Sekali lagi, Alhamdulillah dengan adanya SIDO RESIK 2023, membangkitkan semangat warga masyarakat dalam merevitalisasi fungsi sungai serta mengembalikan potensi Sungai Kaliloor  menjadi destinasi wisata dan yang utama menghasilkan nilai ekonomi bagi masyarakat Desa Gempolsari," ungkap Harris.

Menurut Harris, saat ini ada 30 sentra UMKM yang kami sediakan, kemudian belasan lapak sentra UMKM juga hadir di dalam kawasan Wisata Sido Resik Sungai Kaliloor, Desa Gempolsari.

"Ekonomi masyarakat tumbuh, mengurangi angka pengangguran,  Karangtaruna punya pemasukan. Ada pemasukan Kas Pemerintah Desa (Pemdes) Gempolsari," harapnya.

Camat Tanggulangin; SIDO RESIK Bukan Seremonial Cari Juara

Sementara itu terpisah,  Camat Tanggulangin Binno Mariano menegaskan dari awal jika di Sido Resik 2023 jangan hanya seremonial mencari juara, itu bukan tujuan utama Sido Resik.

"Saat awal Gempolsari akan ikut Sido Resik 2023, saya tegaskan jangan berpikiran terkait masuk atau menjadi juara. Tapi Pemerintah Desa Gempolsari harus bisa menggerakkan masyarakat untuk gotong royong dalam Merevitalisasi dan mengembalikan fungsi sungai yang bersih dan menghasilkan nilai ekonomi bagi warganya," kata Binno

Binno menambahkan jika guyup rukun menjaga lingkungan seluruh elemen masyarakat di Desa Gempolsari dalam menciptakan atau mempunyai tempat rekreasi desa juga harus didukung kreasi dan kreatifan warga.

Wisatawan menikmati pemandangan sungai berlatar belakang gunung Arjuno di Gasebo  taman yang berada di Wisata SIDO RESIK Sungai Kaliloor, Desa Gempolsari, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo (Rudi Mulya/TIMES Indonesia)

"Wisata Sido Resik Sungai Kaliloor Gempolsari sebenarnya sudah saya lihat memiliki potensi kearifan lokal yang luar biasa. Oleh karena itu pesan saya saat Pemdes Gempolsari ingin ikut Sido Resik 2023 adalah jangan sampai ide itu muncul karena keinginan Kepala Desa saja, harus didukung seluruh elemen masyarakat di Gempol Sari," pesanya.

"Sebagai Camat Tanggulangin, saya mendukung penuh, tapi dukungan saya akan tidak ada apa-apanya jika guyup rukun tak terbangun dimasyarakat,"sambung Binno.

Lebih jauh Binno memaparkan jika semangat dan guyub rukun masyarakat Gempolsari dibuktikan dengan menyulap Sungai Kaliloor menjadi tempat rekreasi dengan kearifan lokal Desa Gempolsari.

"Sido Resik 2023 ini membangkitkan semangat tokoh-tokoh masyarakat Gempolsari yang sempat tidur. Saya lihat sendiri semangat gotong royong seluruh element tokoh dan masyarakat dalam menghadirkan Wisata Desa di Gempolsari," katanya.

"TIMES Indonesia lihat sendiri bagaimana penampilan Sungai Kaliloor, Gempolsari saat ini. Putaran ekonomi warga juga tumbuh dampak dari revitalisasi dan pengembalian fungsi sungai berdirinya Wisata Sido Resik Sungai Kaliloor," pungkasnya

Program Sidoarjo Revitalisasi Fungsi Kali atau Sido Resik 2023 putaran kedua digelar oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo dengan leading sektor Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga, dan Sumber Daya Air (PU-BMSDA), TP PKK Kabupaten Sidoarjo, Lintang Songo Foundation dengan disupport penuh media berjaring no 1 di Indonesia TIMES Indonesia. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.