Bulog Lakukan Sidak Uji Kualitas dan Penyaluran Beras Program Bantuan Pangan CBP Tahap II

TIMESINDONESIA, TASIKMALAYA – Badan Urusan Logistik (Bulog) Cabang Ciamis bersama dengan PT. Pos Indonesia, DKP3, Dinas Sosial, unsur TNI-Polri, serta Kejaksaan melakukan sidak dan monitoring kualitas beras Program Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) tahap II Tahun 2023 wilayah Tasikmalaya, Rabu (8/11/2023).
Kegiatan sidak dan monitoring ini mencakup uji kualitas, penimbangan, serta proses pengemasan beras di Gudang Bulog Jalan Mayor S.L. Tobing, Kota Tasikmalaya.
Advertisement
Ashville Nusa Panata, Pimpinan Cabang Bulog Ciamis, yang mengawasi Wilayah area kerja Priangan Timur, menjelaskan bahwa pengecekan uji kualitas beras dan sidak ke tempat penyaluran ini dilakukan sebagai bagian dari kerjasama dengan beberapa stakeholder dari Kota/Kabupaten Tasikmalaya.
Menurut Ashville, Sidak pengecekkan ini dilakukan untuk memastikan transparansi, efisiensi, dan pemantauan kualitas beras dalam proses penyaluran bantuan pangan sampai ke tingkat masyarakat.
"Dalam sidak dan monitoring ini, kami bersama stakeholder terkait, melakukan pemeriksaan yang sangat teliti agar program yang digelontorkan oleh pemerintah sampai dan tepat kepada sasaran," ungkap Ashville kepada TIMES Indonesia disalah satu lokasi penyaluran, Rabu (8/11/2023).
Selain sidak terhadap kualitas beras, pihak Bulog pun melakukan pemeriksaan administratif di beberapa kelurahan tempat penyaluran.
Ashville sempat berbicara dengan beberapa kelompok penerima manfaat (KPM) untuk menegaskan kembali kualitas dan bobot beras per karung yang diterima KPM. "Kita harus pastikan kualitas beras harus layak dengan bobot 10 Kg per karungnya," terangnya.
Untuk memastikan bantuan program CBP ini sampai kepada masyarakat, Ashville juga menghimbau kepada masyarakat dan petugas penyalur untuk melaporkan jika ada oknum yang mencoba memungut biaya kepada KPM, Ia menegaskan bahwa KPM tidak akan dikenakan biaya alias gratis.
Meskipun berdasarkan uji kelayakan, beras Bantuan Pangan Program CBP telah memenuhi standar kualitas medium, Ashville mengakui bahwa masih saja ada masyarakat yang belum terlayani dengan baik, salah satu masalahnya yang diidentifikasi adalah kemasan beras yang rusak, seperti jahitan karung yang lepas.
"Saya menghimbau kepada masyarakat untuk segera melaporkan masalah ini (kemasan karung rusak) kepada petugas penyalur atau kepada pihak kantor pos terdekat agar dapat diganti dengan kemasan yang baru," imbaunya.
Beras Bantuan Pangan Program CBP menurutnya telah diuji melalui berbagai parameter, dalam uji kelayakan tersebut beras tersebut harus memiliki derajat sosoh 95%, kadar air 13,50%, butir patah 18,20%, dan butir menir maksimum sebesar 1,60%, sehingga standarisasi tersebut menjadikan acuan sebagai beras yang memenuhi standar kualitas medium.
Sementara itu Kepala Kantor Pos Cabang Tasikmalaya, Kresna, didampingi oleh manager operasional Ihsan Firdaus, menyampaikan bahwa beras Bantuan Pangan Program CBP telah dan sedang disalurkan kepada 406.003 kelompok penerima manfaat.
"Ya kita sedang disitribusikan, total penerima bantuan secara keseluruhan adalah 406.003 KPM, dengan 252.315 KPM di Kabupaten dan 153.688 KPM di Kota Tasikmalaya," ungkap Isan.
Sidak dan monitoring kualitas beras Program CBP ini menurut Kresna merupakan bukti yang menunjukkan bahwa komitmen Bulog Cabang Ciamis dan pihak terkait untuk dalam menjaga transparansi dan kualitas bantuan pangan yang diberikan kepada masyarakat di wilayah Tasikmalaya.
"Ya dengan langkah-langkah ini, diharapkan program bantuan pangan dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat maksimal kepada masyarakat penerima," pungkas Kresna. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Rizal Dani |