Peristiwa Daerah

Progres Pembangunan Smelter Freeport Indonesia di Gresik Capai 80 Persen

Kamis, 09 November 2023 - 17:59 | 64.93k
Wamen BUMN Kartika Wrijoatmodjo didampingi Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas saat berkunjung ke pembangunan Smelter PTFI Gresik (Foto: Akmal/TIMES Indonesia)
Wamen BUMN Kartika Wrijoatmodjo didampingi Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas saat berkunjung ke pembangunan Smelter PTFI Gresik (Foto: Akmal/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, GRESIK – Progres pembangunan Smelter, PT Freeport Indonesia di Kabupaten Gresik Jawa Timur mencapai 80%. Hal ini mendapatkan apresiasi dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN RI).

Wakil Menteri BUMN RI, Kartika Wirjoatmodjo mengatakan sampai Oktober 2023, pembangunan smelter milik PTFI lebih dari 80 persen ini sesuai target linimasa kurva-S dari pemerintah.

Advertisement

Kartika menyampaikan proyek smelter PTFI sangat fundamental untuk meningkatkan daya saing Indonesia, dan mengurangi ketergantungan terhadap impor beberapa material utama untuk ekonomi Indonesia.

“PTFI salah satu perusahaan yang memberikan kontribusi terbesar ke negara, dalam bentuk pajak, royalti. Kita ingin produksi Freeport baik di hulunya, maupun nanti di smelternya benar￾benar bisa sesuai harapan, termasuk juga emas dan logam mulia lainnya,” katanya, Kamis (9/11/2023).

PTFI, kata dia terus menyelesaikan beberapa pekerjaan guna penyelesaian konstruksi fisik pada akhir Desember 2023, kemudian akan melalui tahap pre-commissioning dan commissioning.

"Setelah beroperasi, smelter kedua ini akan mencapai kapasitas produksi penuh pada Desember 2024," imbuh dia.

Dalam kesempatan yang sama, Presiden Direkur PTFI Tony Wenas menyampaikan tantangan utama dalam penyelesaian smelter yaitu proyek manajemen yang tidak mudah. 

“Menyangkut begitu banyak sub-kontraktor, melibatkan tenaga kerja yang banyak, bagaimana memadukannya sehingga inline,” ujar Tony.

Tony menambahkan bahwa keberadaan smelter PTFI hingga kuartal III 2023 telah berkontribusi terhadap nilai realisasi investasi untuk hilirisasi.

Berdasarkan data yang dirilis oleh Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) realisasi investasi untuk hilirisasi di sektor mineral senilai Rp151,7 triliun dimana tembaga memberikan kontribusi sebesar Rp47,6 triliun. 

Dengan sumber daya yang ada di Indonesia serta dengan program percepatan investasi, Indonesia akan menjadi pemain yang diperhitungkan dalam pertambangan dan hilirisasi. 

“Sudah banyak investasi yang mau masuk di Indonesia untuk membuat value added yang akan lebih banyak lagi. Demand produk tambang akan semakin tinggi dan ini merupakan peluang dan Indonesia akan menjadi pemain yang diperhitungkan di dunia,” kata Tony Wenas.

Dalam pembangunan smelter kedua ini, PTFI telah menanamkan investasi hingga 2,9 miliar dolar Amerika Serikat atau setara 43 triliun rupiah per akhir Oktober 2023, dari total anggaran 3 miliar dolar Amerika. 

"Setelah beroperasi penuh, smelter ini akan mampu mengolah konsentrat tembaga dengan kapasitas produksi 1,7 juta dry metric ton (dmt) dan menghasilkan katoda tembaga hingga 600.000 ton per tahun," terang Presiden Direktur PT Freeport Indonesia. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES