Peristiwa Daerah

Mengenal Sopian Hadi, Barista yang Ajari Warga Desanya Bisnis Kopi Beririjarak Lotim

Jumat, 10 November 2023 - 12:35 | 151.36k
Sopian Hadi menyuguhkan kopi ke pelanggannya. (Foto : Rozi Anwar/TIMES Indonesia)
Sopian Hadi menyuguhkan kopi ke pelanggannya. (Foto : Rozi Anwar/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, LOMBOK TIMUR – Seorang pemuda berbakat dari Desa Beririjarak, Kecamatan Wanasaba, Lombok Timur (Lotim), Sopian Hadi telah menggeluti bisnis kopi selama 7 tahun.  Menyadari potensi di desanya, ia memutuskan untuk membangun bisnis kopi dengan mengumpulkan hasil panen kopi dari ladang-ladang masyarakat setempat, diberi nama "Kopi Rau".

"Saya tertarik untuk mengembangkan bisnis ini melihat banyaknya petani kopi di desa Beririjarak. Rau, yang artinya ladang, menggambarkan esensi dari kopi yang tumbuh di ladang-ladang masyarakat Beririjarak. Saya memulai perjalanan ini pada tahun 2017," ucapnya lantas tersenyum, Jumat  (10/11/2023).

Advertisement

Sebagai mantan petani di Beririjarak, Sopian Hadi sebelumnya menjual hasil panennya di pasar dengan harga rendah, akibat kurangnya pemahaman dalam cara merawat dan memetik kopi secara efektif.

"Para petani kopi di sini belum terlalu efektif dalam merawat dan memetik kopi di ladang masing-masing," katanya.

Biji-Kopi.jpg

Tetapi, Sopian tak menyerah. Ia gigih berusaha untuk memajukan perekonomian warga Beririjarak melalui kopi. Selain menjadi barista, ia juga berperan dalam mendidik masyarakat melalui pelatihan tentang cara merawat kopi dengan benar, meningkatkan kualitas agar menjadi kopi pilihan.

Setelah 7 tahun memberikan edukasi, hasilnya terlihat. Masyarakat Beririjarak mulai memahami bagaimana memetik kopi secara tepat, menghasilkan kopi berkualitas tinggi yang memiliki nilai jual yang tinggi.

"Sekarang, petani di Beririjarak telah memahami cara memilih kopi yang tepat untuk dipetik, sehingga menghasilkan kopi terbaik," tambahnya.

Pada sisi lain, Amaq El, seorang petani kopi yang mengikuti pelatihan dari Sopian, mengakui bahwa setelah menerapkan konsep yang diajarkan, harga kopi yang dihasilkannya meningkat pesat. Sekarang, ia bahkan menjadi rekan kerja Sopian, dengan kopi yang dibelinya dihargai lebih tinggi.

"Saya menerapkan konsep yang diajarkan dalam pelatihan, dan sekarang harga kopi saya jauh lebih tinggi dari sebelumnya. Sopian Hadi sering membeli kopi saya dengan harga yang menguntungkan, sehingga saya berhenti menjual kopi di pasar," ungkapnya.  (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Hendarmono Al Sidarto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES