Peristiwa Daerah

Sisa Kejayaan Batu Akik di Kota Tua Ampenan Mataram

Jumat, 10 November 2023 - 17:46 | 57.04k
Bapak-bapak pencinta batu aki tengah asyik memilah batu akik yang disukainya. (FOTO: Arby/TIMES Indonesia)
Bapak-bapak pencinta batu aki tengah asyik memilah batu akik yang disukainya. (FOTO: Arby/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MATARAM – Suasana jalan simpang empat Ampenan menuju Batu Layar pukul 09.35 WITA cerah dan ramai oleh pengendara speda motor yang tengah melintas. Pada trotoar sebelah kanan jalan tersebut, terlihat bapak penjual batu akik dengan wajah sumringah tengah menjajakan barangnya. 

Rupanya bapak tersebut bernama Usman, berusia 51 tahun, tengah menjajakan cincin batu akik. Batu akik sendiri merupakan mineral yang terbentuk secara alami melalui proses geologis yang dibentuk menjadi aksesoris seperti mata cincin, kalung dan aksesoris lainnya. 

Advertisement

Batu akik sempat menjadi primadona sekitar tahun 2014, diburu orang dan menghasilkan untung besar dari penjualannya. Namun sayang, itu tidak bertahan lama, kini sudah mulai ditinggalkan. 

Batu-Akik-2.jpg

"Dulu, lima ratus ribu itu gampang kita dapat sehari. Sekarang, susah sekali. Belum pasti dapet pembeli sehari itu. Palingan orang cuma dateng tukar tambah, nambah dua puluh ribu. Itupun dapet satu sampe dua orang sehari," tutur Usman saat ditemui di lapak jualannya, Rabu (08/11/2023).  

Usman merasa minat orang terhadap batu akik menurun drastis. Bahkan mengaku sering tidak ada pembeli dalam sehari. "Udah kurang yang minat sekarang. Kadang sehari itu gak ada yang beli," katanya. 

Ia merasa kesulitan menjual barangnya, dan harus bertahan hidup di tengah ketidakpastian. "Susah jual akik sekarang ini, pembelinya ndak ada. Tapi untung masih ada orang-orang yang datang tukar tambah. Allhamdulillah bisa sekedar sambung hidup dari sana," imbuhnya. 

Kendati mulai banyak ditinggalkan, batu antik ini masih memiliki penggemar setia, salah satunya Muhammit. Pria berusia 40 an lebih ini mengaku masih suka mengoleksi batu antik ini. 

"Dari dulu saya suka dengan batu ini, bahkan sebelum viral tahun 2014 itu saya sudah koleksi. Hingga saat ini saya masih suka untuk beli atau sekedar tukar tambah," ucapnya Muhammit saat ditemui di lapak batu akik. 

Batu-Akik-3.jpg

Ia mengaku senang mengoleksi dan memakai batu akik ketika bepergian, membuatnya lebih percaya diri. "Batu ini indah, makanya suka koleksi. Kalo dipake di tangan, jadi lebih percaya diri kalo mau kemana-mana," tuturnya. 

Ia mengaku akan terus mencari batu akik indah dan unik lainnya untuk dikoleksi. "Kalo nemu batu yang unik pengen beli aja, ato kalo kurang uang, tukar tambah," imbuhnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES