Ada Ruangan Baru, Kini RSUD Jombang Terima Pasien Gangguan Kejiwaan

TIMESINDONESIA, JOMBANG – Terus berbenah demi kenyaman pelayanan masyarakat, kini RSUD Jombang mempunyai ruangan khusus dan siap menerima pasien yang mengalami gangguan kejiwaan atau depresi.
Ruang tersebut tepatnya berdampingan langsung dengan ruangan Paviliun Upaya Waluya. Jangan khawatir, karena untuk menangani pasien yang mengalami gangguan kejiwaan, tentu ruangan ini berbeda dengan ruangan pasien pada umumnya. Yakni ruang itu menggunakan jendela berterali besi. Begitu juga dengan lorong yang ada di ruangan tersebut. Terali besi terlihat di ujung lorong.
Advertisement
Direktur RSUD Jombang, DR. dr Ma’murotus Sa’diyah menerangkan bahwa dalam ruangan tersebut terdapat delapan tempat tidur yang disiapkan khusus untuk pasien gangguan jiwa, yaitu dua tempat tidur di ruang HCU (High Care Unit). Ruangan ini untuk pasien yang masih membutuhkan pengawasan secara ketat. Kemudian terdapat enam tempat tidur di ruang perawatan.
"Jadi ada delapan tempat tidur di poli jiwa ini. Dua tempat tidur di ruang HCU dan enam tempat tidur di ruang perawatan. Kita juga menyiapkan satu dokter jiwa," ujarnya kepada awak media, Selasa (14/11/2023).
Wanita yang akrab disapa Ning Eyik lebih jelas menerangkan dibukanya ruangan khusus jiwa tersebut merupakan pengembangan layanan yang ada di RSUD Jombang. Karena pihaknya mendapat informasi bahwa pasien jiwa dari Jombang kebanyakan dibawa ke RSJ Menur Surabaya dan RSJ Lawang Kabupaten Malang.
"Maka RSUD Jombang membuka ruang perawatan jiwa ini. Ruangannya masih terus kita sempurnakan. Karena ruangan pasien jiwa berbeda dengan ruangan pada umumnya. Semisal ruangan jiwa dipasang terali besi," ujar Ning Eyik.
Menurutnya, pemasangan terali besi sangat penting, pasalnya pasien jiwa rawan ngamuk dan kabur dari ruang perawatan. "Karena pernah kejadian di sini, ada pasien yang kabur. Makanya kita pasangan terali besi," ujarnya.
Ning Eyik mengungkapkan bahwa pihaknya siap merawat pasien jiwa. Walhasil, selama 2023 ini pihaknya merawat 15 pasien jiwa per bulan. "Kita siap merawat pasien jiwa," pungkasnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Irfan Anshori |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |