Warga Desa Gending Desak Penutupan Bengkel Cat Body Repair di Kabupaten Probolinggo

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Sejumlah warga Desa Gending mendesak Pemerintah Daerah Kabupaten Probolinggo untuk mengambil tindakan tegas terhadap bengkel cat body repair yang berdiri di tengah pemukiman padat penduduk.

Bengkel yang berlokasi di Dusun Krajan RT 008/RW 003 tersebut telah beroperasi selama 14 tahun, dengan aktivitasnya sempat terhenti sejak kepala desa yang lama menganggapnya tidak layak. Namun, pada tahun 2021, bengkel tersebut kembali beroperasi, meresahkan masyarakat sekitar.

Advertisement

Rahman Faruk, warga setempat menyatakan meskipun telah dilakukan empat mediasi di Kantor Kecamatan Gending, pemilik bengkel, Pak Juki, tidak hadir. Ketidakhadiran tersebut memunculkan pertanyaan apakah ada unsur kesengajaan.

"Ini sudah memediasi empat kali di Kantor Kecamatan Gending, tapi Pak Juki tidak hadir, padahal surat undangan sudah disampaikan,” ucap Rahman.

Bukan hanya mengganggu ketenangan warga, bengkel ini juga dianggap menyebabkan kebisingan dan mencemari lingkungan dengan limbah, mengancam kesehatan masyarakat sekitar.

Kepala Desa Gending, Marito, telah berupaya melakukan mediasi dengan pemilik bengkel dan warga setempat. Ia menawarkan lahan alternatif yang dianggap aman untuk dipindahkan, namun upaya mediasi di kantor desa tidak membuahkan hasil.

"Saya meminta ada pihak perijinan untuk mencabut ijin usaha bengkel ini," tegas Marito.

Camat Gending, Widodo Hadi Siswanto, menegaskan pihaknya telah berusaha semaksimal mungkin untuk meredam permasalahan ini. Ia juga mendesak dinas perijinan untuk mengkaji ulang ijin yang diterbitkan pada tahun 2022.

"Ya kami meminta juga pada perijinan untuk mengkaji ulang, supaya ada titik temunya," ujar Widodo.

Mediasi di Kantor Kecamatan Gending melibatkan dinas terkait, seperti DPMPTSP, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Dinas Lingkungan Hidup, serta Satpol PP Kabupaten Probolinggo. Hadir juga Kapolsek Gending, AKP Ludi Triono, dan perwakilan warga yang terdampak. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.