Peristiwa Daerah

Pegiat Seni Disabilitas Probolinggo Berkunjung ke Ponpes Nurul Jadid

Jumat, 24 November 2023 - 10:17 | 101.66k
Persatuan Pemberdayaan Disabilitas Kabupaten Probolinggo atau PDKP saat berkunjung ke Ponpes Nurul Jadid (FOTO: Alfi Syukrin for TIMES Indonesia)
Persatuan Pemberdayaan Disabilitas Kabupaten Probolinggo atau PDKP saat berkunjung ke Ponpes Nurul Jadid (FOTO: Alfi Syukrin for TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Sejumlah pegiat seni disabilitas yang tergabung dalam Persatuan Pemberdayaan Disabilitas Kabupaten Probolinggo atau PDKP, berkunjung ke Ponpes Nurul Jadid, Paiton, Kabupaten Probolinggo, Jatim, Jumat (24/11/2023) pagi.

Dalam kunjungan silaturrahim itu, PDKP ditemui Kepala Ponpes Nurul Jadid, KH Abdul Hamid Wahid; Badan Koordinasi Olahraga Santri Ponpes Nurul Jadid, KH Makki Maimun Wafie dan beberapa pengurus pesantren.

Advertisement

Pendamping PDKP, Abd Rosyid mengatakan, banyak anggota dari organisasi yang bergerak di bidang sosial dan pendampingan penyandang disabilitas itu, memiliki bakat seni. Seperti seni lukis, ukir atau mebeler, hingga batik.

Pemberdayaan-Disabilitas-2.jpgPersatuan Pemberdayaan Disabilitas Kabupaten Probolinggo menyerahkan lukisan dari serbuk kopi kepada Kepala Ponpes Nurul Jadid, KH Abdul Hamid Wahid (Foto: Alfi Syukrin for TIMES Indonesia)

Mereka berkunjung ke Ponpes Nurul Jadid untuk mendapatkan petuah dari kepala pesantren yang juga Rektor Universitas Nurul Jadid atau Unuja Probolinggo, KH Abdul Hamid Wahid.

"Juga agar teman-teman ini (PDKP) bisa berdiri sama tinggi dengan yang lainnya," kata Abd Rosyid dalam kunjungan tersebut. Pihaknya ingin, penyandang disabilitas mendapatkan fasilitas yang setara dari pemerintah, sehingga tidak termarginalkan.

Rosyid menyebut, tak semua penyandang disabilitas di Probolinggo berani bersosialisasi dengan keterbatasan yang dimiliki. Bersama teman sebaya, tak sedikit yang merasa minder.

"PDKP ini melakukan pendampingan ke teman-teman penyandang disabilitas. Ke depan juga diupayakan ada peningkatan ekonomi," kata pria asal Sidodadi, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo itu.

Sementara itu, KH Abdul Hamid Wahid mengatakan, pihaknya mendorong dan mendampingi penyandang disabilitas agar mampu memposisikan diri secara lebih baik di masyarakat.

"Kita sebagai masyarakat, pemerintah dan segala jejaring, bisa mendorong dan membantu mereka untuk berbuat dan berbakti bagi bangsa, negara dan agama," kata penerima Anugerah TIMES Indonesia Award 2021 untuk kategori Positive News Maker ini.

Ke depan, pihaknya akan mendorong beberapa pertemuan lanjutan serta sejumlah ikhtiar lain.

Antara lain nota kesepahaman atau MoU dengan Unuja Probolinggo dan beberapa kampus lain, dengan pengusaha, tokoh publik, pejabat dan pihak-pihak lain untuk bergabung dalam gerakan tersebut.

Dalam kunjungan itu, pegiat seni disabilitas yang tergabung dalam PDKP, menyerahkan lukisan wajah Kepala Ponpes Nurul Jadid, yaitu KH Abdul Hamid Wahid. Lukisan dari serbuk kopi itu, adalah karya mereka yang dibuat sebelum silaturrahim. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Muhammad Iqbal
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES