40 Dai Muda Binaan DMI Gresik Bakal Diterjunkan untuk Bimbing Mualaf

TIMESINDONESIA, GRESIK – Sebanyak 40 dai muda mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Gresik. Setelah pelatihan ini, mereka akan diterjunkan ke desa-desa yang menjadi kantong mualaf.

Ketua DMI Gresik Zainal Abidin mengatakan, sebelum terjun ke masyarakat, para dai muda diberikan pemahaman dan pemantapan agar bisa berdakwah sesuai perkembangan zaman.

Advertisement

"Mereka akan diterjunkan ke desa kantong mualaf, juga ke perumahan yang kekurangan dai," katanya usai membuka kegiatan Madrasah Kader Dai di Aula Kantor MUI, Jalan Wahidin Sudirohusodo, Kabupaten Gresik, Sabtu (25/11/2023).

Dikatakan Zainal, pembinaan ini untuk memberikan semangat dan kemantapan dalam memeluk agama Islam. Selama ini kata dia, banyak yang ikrar, namun tidak ada tindaklanjut pembinaan.

"Banyak yang mengucapkan ikrar syahadat masuk Islam, namun setelah itu, tidak ada tindaklanjuti pendampingan, nah pendampingan ini penting agar mereka nyaman memeluk agama Islam," ujarnya.

Puluhan dai muda ini, kata Zainal, akan membimbing mualaf di Dusun Tanjung Kedamean, Desa Laban Menganti, Dusun Pole Menganti, dan Desa Balungtanjung Benjeng.

"Di empat desa itulah fokus kami, ini juga embrio Muallaf Center yang akan kita luncurkan dalam waktu dekat," imbuhnya.

Sekretaris DMI Gresik Abdullah Farih menambahkan, total ada 40 peserta yang mengikuti pelatihan ini. Mereka merupakan dai terpilih dari ratusan yang mendaftar.

Kegiatan ini, kata Farih, dilaksanakan dua hari dengan materi public speaking, seputar dakwah, bimbingan Islam, bahkan melek teknologi. 

"Sebab dai zaman sekarang harus melek media, dakwah juga lewat media," terangnya menanggapi 40 dai muda binaan DMI Gresik akan diterjunkan untuk membimbing mualaf. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.