Peristiwa Daerah

GMIM Ajak Jemaat Tak Terprovokasi Ketegangan di Kota Bitung

Senin, 27 November 2023 - 10:43 | 22.01k
Logo Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM). (FOTO: gmim.or.id)
Logo Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM). (FOTO: gmim.or.id)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Badan Pekerja Majelis Sinode Gereja Masehi Injili di Minahasa (BPMS-GMIM) menyerukan kepada jemaat agar tidak terprovokasi oleh ketegangan antarkelompok di Kota Bitung, Sulawesi Utara, yang terjadi pada Sabtu (25/11/2023) lalu.

Sekretaris Umum BPMS GMIM, Pdt. Evert Andri Alfonsus Tangel, M.Th, M.PdK, mengajak jemaat untuk tidak terprovokasi oleh informasi yang tidak bertanggung jawab.

"Kami selalu berharap jemaat yang ada masyarakat senantiasa tidak terprovokasi informasi-informasi yang tidak bertanggung jawab," ujarnya di Tomohon, Senin (27/11/2023)

Dia menekankan pentingnya menjaga situasi tetap kondusif dan tidak cepat terprovokasi. "Mari kita menjadi pelopor atau pendukung terciptanya sebuah kedamaian," ujarnya.

Wakil Ketua Badan Pekerja Majelis Jemaat GMIM 'Petra' Kinilow, Penatua Ferdinand Rompas SE, menegaskan perlunya menjaga situasi kondusif di daerah, terutama menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru.

"Mari semua terus menjaga keamanan dan kedamaian, menjaga kondusifitas menjelang Natal dan Tahun Baru, tidak hanya umat Kristiani, tetapi juga antarsesama umat beragama," ujar Ferdinand.

Dia menekankan agar umat beragama terus menjaga tali silaturahmi, di samping tokoh agama memberikan pemahaman bahwa bentrok antarkelompok di Kota Bitung tidak direncanakan.

"Mungkin itu terjadi secara spontanitas, ada terjadi perbedaan pendapat mungkin," katanya.

Hal terpenting, menurut dia, tokoh lintas agama memberikan penyadaran atau edukasi bahwa harmonisasi antarumat beragama sudah berlangsung sejak lama.

"Ini perlu diingatkan kepada lintas generasi tentang bagaimana para pemeluk agama sangat menghargai perbedaan. Kita semua adalah bersaudara," kata Rompas.

BPMS-GMIM berharap agar jemaat dan masyarakat dapat bersama-sama memelihara kedamaian dan menjauhi tindakan yang dapat memicu konflik.

Sebelumnya, terjadi bentrok antar dua kelompok masyarakat di Kota Bitung pada Sabtu (25/11/2023). Bentrokan tersebut menimbulkan korban meninggal dunia satu orang dan luka-luka dua orang.

Atas kejadian tersebut, tujuh terduga pelaku sudah ditangkap. Lima di antaranya terkait dengan korban meninggal dan dua pelaku berkaitan dengan korban terluka.

Kapolda Sulawesi Utara Irjen Pol Setyo Budiyanto meminta kepada masyarakat tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu yang beredar. 

"Jangan mudah percaya dengan isu atau informasi yang sumbernya tidak bisa dipercaya, bahkan mungkin sumber-sumber dari akun-akun anonim, akun-akun yang tidak bisa dipertanggungjawabkan," ujar dia. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES