Peristiwa Daerah

Peringati Hari AIDS Sedunia, Pemkot Mojokerto Kampanye Akhiri AIDS 2030

Jumat, 01 Desember 2023 - 11:48 | 33.31k
Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari saat menyampaikan xxx di Peringatan Hari Aids Sedunia 2023 di Alun-alun Wiraraja, Jumat (1/12/2023) (Foto: Theo/TIMES Indonesia)
Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari saat menyampaikan xxx di Peringatan Hari Aids Sedunia 2023 di Alun-alun Wiraraja, Jumat (1/12/2023) (Foto: Theo/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MOJOKERTOPemkot Mojokerto memperingati Hari Aids Sedunia 2023, Jumat (1/12/2023). Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari sebagai Ketua Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) mengkampanyekan akhiri AIDS 2023. 

Peringatan Hari AIDS Sedunia diinisiasi oleh Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana (Dinkes PPKB) Kota Mojokerto dengan Tema “Bergerak Bersama Komunitas Akhiri Aids 2030”. 

Advertisement

Pemkot Mojokerto bergerak bersama para relawan-relawan dalam menghentikan penyebaran HIV-AIDS di Kota Mojokerto. Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari menuturkan bahwa para relawan telah bergerak masif, namun senyap. 

“Hal ini dikarenakan menjaga kondusivitas karena belum semua masyarakat kita belum bisa menerima ODHA (Orang Dengan HIV-AIDS), para relawan ini membaur bersama masyarakat, perannya cukup siginifikan mengedukasi masyarakat,” kata Wali Kota Mojokerto, Jumat (1/12/2023).

Peran relawan ini menjadi penting untuk mengedukasi bagaimana para ODHA mampu menjadi pribadi yang baik, menjaga imunitas, dan rutin melakukan terapi ARV (Antiretroviral). “Karena ketika imunitas mereka turun, rentan menjadi AIDS, sehingga resiko kematian menjadi tinggi, ini yang diupayakan para relawan-relawan kami,” tegas Ning Ita, sapaannya. 

Wali-Kota-Mojokerto-2.jpgPeringatan Hari Aids Sedunia 2023 di Alun-alun Wiraraja, Kota Mojokerto, Jumat (1/12/2023) (Foto: Theo/TIMES Indonesia)

Peran ketiga relawan adalah mengedukasi secara massif, bahwa para ODHA Kota Mojokerto tidak perlu diberikan stigma negatif. Mereka harus diterima secara sosial, budaya, masyarakat. “Kita harus mengajak mereka untuk berperilaku hidup yang sehat, untuk menjadi bagian yang berkontribusi untuk Kota Mojokerto,” jelas Ning Ita. 

“Kita harus menyebarkan energi positif, sebagai ODHA maupun Komunitas pun harus berperilaku hidup sehat, tidak boleh melakukan perilaku-perilaku ‘nakal’ sehingga dapat menyebarkan HIV-AIDS,” pungkasnya.

Sebagai informasi, 1 Desember diperingati untuk menandai dampak penting yang dimiliki komunitas membentuk penanggulangan HIV/AIDS, serta kesehatan global pada umumnya. Mengutip laman resmi World Health Organization (WHO), Tema Hari AIDS Sedunia 2023 adalah "Let Communities Lead!". Hari AIDS Sedunia 2023, dengan tema 'Biarkan Masyarakat Memimpin', merupakan kesempatan untuk merefleksikan kemajuan yang telah dicapai hingga saat ini.

Selain itu, juga untuk meningkatkan kesadaran akan tantangan yang masih ada untuk mencapai tujuan mengakhiri AIDS pada tahun 2030 dan memobilisasi semua pemangku kepentingan untuk bersama-sama melipatgandakan upaya untuk memastikan keberhasilan penanggulangan HIV. (adv)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES