Peringati Hari AIDS Sedunia, Pemkot Mojokerto: Intinya Jangan ‘Ndablek’

TIMESINDONESIA, MOJOKERTO – Pemkot Mojokerto memperingati Hari AIDS Sedunia 2023, Jumat (1/12/2023).Peringatan Hari AIDS Sedunia diinisiasi oleh Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana (Dinkes PPKB) Kota Mojokerto dengan Tema “Bergerak Bersama Komunitas Akhiri Aids 2030”.
Kepala Dinkes PPKB Kota Mojokerto, Farida Mariana mengungkapkan bahwa inti pencegahan penyebaran HIV-AIDS adalah patuh, tidak ‘ndablek’ (nakal).
Advertisement
“Intinya komunitas adalah orang yang kena ODHIV yang harus pintar, harus berperilaku positif. Tidak ndablek (nakal) itu tadi, dan berobat. Karena berobat itu penting, ketika minum obat virus dalam tubuhnya jadi tertekan. Jadi tidak menyebar ke orang lain, intinya disitu,” kata dr Farida.
Diketahui data terkini pengidap HIV-AIDS Kota Mojokerto adalah 116 pasien. Masing-masing telah dikawal oleh Dinkes PPKB Kota Mojokerto untuk mendapatkan pengobatan. Salah satu tantangan yang ditemuinya adalah para pasien ketika dalam masa pengobatan menghilang.
“Mereka harus rutin berobat, karena ketika rutin berobat mampu menekan virusnya sehingga tidak bisa menyebar,” katanya kepada awak media, Jumat (1/12/2023).
“Strategi kami menghadapi pasien yang menghilang ini adalah secara teknis kami sediakan fasyankes (fasilitas pelayanan kesehatan red) yang menyediakan layanan HIV-AIDS, ditambah pendampingan. 6 Puskemas kami sudah siap Pelayanan dan Pendampingan. Ditambah 2 Rumah Sakit kami,” sambung Farida.
Harapannya agar para Orang Dengan HIV (ODHIV) dan Orang Dengan AIDS (ODHA) bisa berobat di tempat ternyaman mereka.
Sebagai informasi, 1 Desember diperingati untuk menandai dampak penting yang dimiliki komunitas membentuk penanggulangan HIV/AIDS, serta kesehatan global pada umumnya. Mengutip laman resmi World Health Organization (WHO), Tema Hari AIDS Sedunia 2023 adalah "Let Communities Lead!". Hari AIDS Sedunia 2023, dengan tema 'Biarkan Masyarakat Memimpin', merupakan kesempatan untuk merefleksikan kemajuan yang telah dicapai hingga saat ini.
Selain itu, juga untuk meningkatkan kesadaran akan tantangan yang masih ada untuk mencapai tujuan mengakhiri AIDS pada tahun 2030 dan memobilisasi semua pemangku kepentingan untuk bersama-sama melipatgandakan upaya untuk memastikan keberhasilan penanggulangan HIV. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Rizal Dani |