Peristiwa Daerah

Hari AIDS Dunia, Angka Kasus di Majalengka Masih Tinggi

Jumat, 01 Desember 2023 - 16:45 | 54.60k
Ilustrasi HIV/AIDS. (FOTO: dok TIMES Indonesia)
Ilustrasi HIV/AIDS. (FOTO: dok TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MAJALENGKA – Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, masih mencatatkan angka penularan HIV/AIDS yang tergolong cukup tinggi. Berdasarkan data Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Majalengka, 2011-2022, angka kumulatif HIV di Majalengka mencapai 840 kasus.

Bahkan, menurut Kepala sekretariat KPA Kabupaten Majalengka H. Bayu Jaya, data teranyar dalam kurun waktu 10 bulan terakhir ini, sejak Januari -  Oktober 2023, tercatat jumlah total pengidap HIV di Kabupaten Majalengka, mencapai 180 orang.

Advertisement

KPA-Majalengka.jpgKPA Majalengka menggelar peringatan Hari AIDS Sedunia. (FOTO: Diskominfo Majalengka for TIMES Indonesia)

"Jumlah pengidap HIV di Kabupaten Majalengka, yang tahun sekarang ini juga mengalami lonjakan dengan penularan kasus didominasi oleh Laki sek Laki (LSL)," ujar Bayu Jaya, Jumat (1/12/2023).

Dia pun menjelaskan, bahwa HIV sendiri memang bukan penyakit yang hanya diderita satu golongan. Penyakit ini bisa dialami siapa saja karena tergolong penyakit menular.

Penularan bisa terjadi melalui hubungan seksual tanpa pengaman, penggunaan jarum suntik secara bergantian, dan transfusi darah yang tidak aman hingga proses persalinan dan menyusui dari ibu penderita HIV/AIDS ke anaknya.

"Oleh karena itu, perlunya ada peningkatan kesadaran dan upaya pencegahan di kalangan kelompok ini untuk mengurangi penyebaran virus tersebut," ungkapnya.

Peringatan Hari AIDS Sedunia

KPA Kabupaten Majalengka mengadakan kegiatan peringatan Hari Aids sedunia yang mengangkat tema "Bergerak Bersama Komunitas Akhiri AIDS 2030" di lapangan tenis Setda Majalengka, Jumat 1 Desember 2023.

Sekda Majalengka, H. Eman Suherman, mengatakan bahwa setiap tanggal 1 Desember selalu diperingati sebagai hari Aids sedunia. Dengan adanya moment hari ini diharapkan ada kesadaran dan terbangun perhatian terhadap kasus HIV/AIDS di Kabupaten Majalengka.

"Evidemi HIV Aids yang merusak tatanan kesehatan masyarakat terutama generasi muda, harus di butuhkan saling sinergitas semua lintas sektor," katanya.

Ia pun menambahkan, bahwa KPA harus terus intens dalam memberikan pemahaman dan sosialisasi terhadap AIDS. Hal ini mengingat selama tiga tahun kasus Aids terus meningkat.

"Sehingga kita harus terus bergerak dalam edukasi preventif penanganan HIV/AIDS di Kabupaten Majalengka," tukasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES