Peristiwa Daerah

Tekan Inflasi dan Stunting, Pemkot Malang Salurkan 3.220 Paket Bantuan

Minggu, 03 Desember 2023 - 16:32 | 25.90k
Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat menyerahkan langsung paket bantuan ke warga Kota Malang. (Foto: Humas Pemkot Malang/TIMES Indonesia)
Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat menyerahkan langsung paket bantuan ke warga Kota Malang. (Foto: Humas Pemkot Malang/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Permasalahan inflasi dan stunting yang menjadi perhatian utama oleh Pemerintah Indonesia terus diupayakan untuk ditekan oleh masing-masing Pemerintah Daerah, seperti halnya yang juga diupayakan Pemkot Malang.

Oleh sebab itu, demi menekan inflasi dan stunting, Pj. Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat menyerahkan bantuan secara simbolis kepada Keluarga Risiko Stunting (KRS) dan terdampak inflasi yang terlaksana di Kantor Kelurahan Bandungrejosari, Minggu (3/12/2023).

Advertisement

Wahyu mengatakan, permasalahan stunting dan inflasi menjadi perhatian utama dan harus ada intervensi pemerintah. Terlebih stunting dan inflasi ini saling berkaitan. Inflasi yang tak terkendali, tentu akan berdampak pada daya beli masyarakat dan imbasnya pemenuhan bahan pangan masyarakat juga akan terpengaruh. 

"Maka hari ini kami akan berikan intervensi, selain untuk mengatasi dampak inflasi namun juga untuk stunting. Karena salah satu penanganan stunting adalah dengan memberikan gizi yang baik," ujar Wahyu, Minggu (3/12/2023). 

Melalui bantuan ini, Pemkot Malang berharap dapat membantu masyarakat untuk dapat memenuhi kebutuhan sehari-harinya dan memberikan gizi yang cukup bagi keluarga.

Pj-Wali-Kota-Malang-Wahyu-Hidayat-a.jpg

"Semoga bantuan ini dapat bermanfaat bagi Ibu Bapak semua. Dan apabila ada hal-hal terkait stunting silakan laporkan ke lurah supaya ada penanganan. Nanti akan dikoordinasikan dengan kecamatan dan puskesmas," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dispangtan Kota Malang, Slamet Husnan Hariadi menyebut, dilaksanakannya kegiatan ini, yakni untuk meningkatkan akses dan menjamin ketersedian pangan yang berkualitas bagi masyarakat rentan di Kota Malang.

"Diharapkan masyarakat rentan yang terdampak inflasi ini tetap dapat mengakses pangan dan mengalokasikan pendapatan untuk kebutuhan lain. Dengan demikian daya beli masyarakat dapat juga terjaga," tuturnya.

Slamet menjelaskan, untuk bantuan kali ini pihaknya sudah menyiapkan 3.220 paket bagi warga KRS. Sasaran bantuan ini adalah KRS tidak mampu yang masuk dalam DTKS dan belum pernah menerima bantuan dalam tiga bulan terakhir. 

Secara rincii, 3.220 paket yang disiapkan tersebut akan didistribusikan ke lima kecamatan di Kota Malang. Untuk 733 paket bantuan diserahkan di Kecamatan Blimbing, 395 paket bantuan untuk Kecamatan Klojen,  861 paket bantuan untuk Kecamatan Kedungkandang. Sementara itu Kecamatan Lowokwaru menerima 373 paket dan Sukun menerima 858 paket bantuan.

Paket yang diberikan, terdiri dari beras premium 5 kg, daging ayam 1 kg, telur ayam ras 10 butir, ikan kembung 500 gram, bawang merah 250 gram, cabai merah 250 gram, tomat 1 kg, wortel 500 gram, buncis 300 gram, jeruk siam madu 1 kg dan susu UHT 1 liter. 

"Komoditi yang kami salurkan ini merupakan bahan pangan yang direkomendasikan untuk penanganan stunting dan atau komoditi yang mengalami kenaikan harga dalam tiga bulan terakhir," tandasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES