Peristiwa Daerah

Tinjau Gempa Bumi Pamijahan Bogor, Bey: Respons Cepat Kunci Penanganan

Sabtu, 09 Desember 2023 - 20:57 | 93.32k
Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin meninjau lokasi dan korban bencana gempa bumi di Desa Purwabakti, Kecamatan Pamijahan,  Kabupaten Bogor, Sabtu. (9/12/2023). (Foto: Djarot M/TIMES Indonesia)
Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin meninjau lokasi dan korban bencana gempa bumi di Desa Purwabakti, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Sabtu. (9/12/2023). (Foto: Djarot M/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANDUNG – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin meninjau lokasi terdampak gempa bumi sekaligus memberikan semangat dan bantuan ke masyarakat, Sabtu (9/12/2023).

Bey melakukan peninjauan langsung terhadap korban gempa berkekuatan 4,3 magnitudo yang melanda Desa Purwabakti, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Jumat (8/12/2023). Peninjauan dilakukan terutama di empat kampung desa tersebut, sekaligus membantu memfasilitasi pembangunan dapur umum dan mandi cuci kakus (MCK).

Advertisement

"Alhamdulilah Kabupaten Bogor sangat respons dalam penanganan bencana ini, itu yang harus kita tunjukkan sebagai komitmen memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat," ujar Bey, Sabtu, (9/12/2023).

Bey juga mengajak semua masyarakat dan para pemangku kepentingan untuk fokus pada upaya antisipasi bencana alam. 

"Kami ingatkan masyarakat tetap waspada dan berhati-hati, karena tadi masih terjadi gempa susulan yang menambah jumlah pengungsi ke tenda darurat. Saya imbau masyarakat tetap tenang, namun tetap meningkatkan kewaspadaan terutama di musim penghujan ini," ujar Bey.

Respons cepat ini menunjukkan kesiapsiagaan Pemprov Jawa Barat dalam menghadapi bencana alam. Antisipasi pun kemudian disiapkan, supaya semua pihak bisa menghadapi potensi datangnya bencana yang tak bisa diperkirakan.

"Kami ke sini ingin menunjukkan bahwa Pemprov Jabar hadir dan memperhatikan bencana-bencana di daerah, karena kami peduli akan keselamatan masyarakat Bogor," ungkapnya

Sementara itu, Deputi Penanganan Darurat BNPB Mayjen TNI Fajar Setyawan Fajar mengatakan bahwa BNPB juga telah mengirimkan tenda pengungsi dan logistik.

Hal terpenting yang saat ini harus segera dilakukan, kata Fajar, edukasi kepada warga yang tinggal di lereng pegunungan rentan longsor ketika hujan deras agar mengamankan diri.

Pemda Kabupaten Bogor masih mengkaji apakah warga di Pamijahan akan direlokasi mengingat tingkat kerawanannya dan tempat tinggal warga sejatinya berdiri di atas tanah PTPN dengan status hak guna. 

Turut hadir dalam peninjauan tersebut, Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Provinsi Jawa Barat Dani Ramdan, Kalak BPBD Kabupaten Bogor Yani Hasan, Camat Pamijahan, dan Kades Purwabakti. 

Sebagai informasi, warga yang terdampak berjumlah 77 KK 260 jiwa dan tidak ada korban jiwa. Sebanyak 52 unit rumah rusak ringan, 18 unit rumah rusak sedang, dan 7 unit rumah rusak berat.

Sebelumnya, Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin telah menetapkan status Siaga Darurat Bencana untuk seluruh wilayah Jawa Barat mulai 9 November 2023 hingga 31 Mei 2024.

Menurut Bey, antisipasi menghadapi bencana serta penanganan pasca bencana perlu mengerahkan semua sumber daya manusia, sarana dan prasarana, serta pembiayaan.

Bey, juga menambahkan, yang penting dalam menghadapi bencana, salah satunya gempa bumi,  warga tetap tenang dan tidak panik dan meningkatkan kewaspadaan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Hendarmono Al Sidarto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES