Aktif di Organisasi Sejak Muda, Menginspirasi Banyak Orang
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Di kalangan Nahdliyin, nama Muhammad Hasanuddin Wahid atau yang kerap disapa Cak Udin sudah pasti tak asing lagi. Bahkan, namanya juga terus moncer di kancah nasional. Meski masih tergolong muda, Cak Udin kini sudah banyak menduduki jabatan strategis. Baik di dalam organisasi maupun pemerintahan.
Beberapa posisi strategis yang kini diduduki pria kelahiran Kota Batu itu, seperti Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Anggota DPR RI (2019-2024) dari Daerah Pemilihan Jawa Timur V, dan juga beberapa jabatan lainya.
Advertisement
Capaian demi capaian yang terus dicatatkan oleh Kera Ngalam ini, khususnya di dunia politik. Semua itu tak dia dapat dengan instan. karir politiknya telah dia mulai sejak puluhan tahun silam, atau sejak dibangku SMP. Cak Udin mulai aktif berorganisasi di Ikatan Pelajar Nadhatul Ulama (IPNU) Kota Batu pada 1987 hingga lulus SMA.
Dia melanjutkan pendidikan tingginya di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Di dunia perkuliahan, dia terus melebarkan sayapnya. Puncak jabatan organisasi mahasiswa di dunia kampus pun dia gapai. Dia terpilih menjadi Ketua Umum Senat Mahasiswa UIN Malang, atau yang juga biasa disebut sebagai presiden mahasiswa pada periode tahun 1998–1999.
Tak puas disitu, setelah lulus kuliah pria Kelahiran Kota Batu itu terus aktiv di organisasi, khususnya di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Berbagai jabatan organisasi pernah dia emban, mulai dari Wakil Komisariat PMII Sunan Ampel Malang, hingga terpilih menjadi menjadi Ketua I Pengurus Besar (PB) PMII periode 2005–2007.
Terus aktif dan berkembang, alumni Tebuireng Jombang ini juga sempat terpilih menjadi Ketua Gerakan Pemuda Kebangkitan Bangsa (Garda Bangsa) pada 2009–2011. Pada usia ke 37 tahun, Cak Udin sudah dipercaya menduduki posisi Wakil Sekjen DPP PKB. Jabatan itu dia emban selama 7 tahun, atau sejak 2012 hingga 2019. Di tahun yang sama, atau pada sejak 2017, dia menjabat sebagai Sekjen Pagar Nusa Nahdlatul Ulama (NU) hingga tahun 2022.
Karirnya semakin gemilang, pada tahun 2019, dia diangkat menjadi Sekjen PKB periode 2019 - 2024. Pada Desember 2020, Cak Udin dilantik sebagai anggota DPR RI melalui Pergantian Antar-Waktu (PAW) menggantikan Lathifah Shohib yang mundur karena maju sebagai calon Bupati Malang pada Pilkada 2020.
Cak Udin terpilih menjadi pengganti Lathifah Shohib karena pada Piket 2019 silam, dia berada di urutan ke-3 dalam perolehan suara. Yakni tepat dibawah Ali Ahmad. Sehingga kini dia berada di Komisi X DPR RI yang membidangi soal pendidikan, riset, olahraga, dan kepariwisataan.
Selain aktif di organisasi, bapak dua anak itu peduli dengan pendidikan. Terbukti, ditengah kesibukannya dia masih bisa mengenyam pendidikan magister hingga lulus di Universitas Indonesia (UI).
Cak Udin dikenal sebagai pribadi yang cerdas, tegas, visioner dan membumi. Tak ayal jika langkah dan perjuangannya hingga kini telah menginspirasi banyak orang. Sebagai seorang aktivis, politikus, dan juga sebagai seorang kepala rumah tangga yang bisa menjadi panutan. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Imadudin Muhammad |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |