Kalaksa BPBD Jatim: Tanggulangi Bencana Lewat Percepatan Data dan Informasi

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Melakukan pembenahan sumber daya manusia tidak semudah membalikan tangan. Banyak tantangan dan pertaruhan yang dihadapi. Sosok yang selalu hadir setiap dalam kebencanaan ini mencoba merombak jajarannya sehingga makin tangguh dalam melaksanakan tugas. Adalah Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto.
Ia memiliki segudang pengalaman dalam penanganan kebencanaan. Merancang peningkatan SDM dan transfer knowledge di lingkungan BPBD se-Jatim jauh sebelum pandemi Covid-19 terjadi.
Advertisement
Pria kelahiran Merauke, 48 tahun silam ini juga menekankan percepatan data sebagai prioritas programnya. Proses perapian data laporan kebencanaan berlangsung secara berkala seluruh wilayah.
Guna mendukung percepatan dan validitas data, ia juga meminta kepada stafnya untuk memperkuat jejaring komunikasi dengan BPBD kabupaten/kota, agen informasi bencana dan komunitas. Seluruh elemen bergerak.
Dalam kegiatan informasi dan komunikasi, Gatot melibatkan komunitas radio amatir (ORARI) dan komunitas radio antar penduduk (RAPI) dalam distribusi kecepatan informasi.
Validasi data juga dilakukan. Data yang diterima tidak serta merta diterima begitu saja. Ia selalu melakukan cek data di lapangan. Update perkembangan dan penanganannya. Saling bersinergi juga ia tekankan di jajarannya.
"Inilah pentingnya kerja inisiatif, kolaboratif dan inovatif kepada jajarannya. Khusus soal kerja kolaboratif dan inovatif," tuturnya.
Menurutnya, pola kerja ini sangat penting mengingat upaya penanggulangan bencana tidak bisa dilakukan oleh pemerintah saja. Tapi harus dilakukan secara bersama.
Kolaborasi dengan berbagai pihak lain yang tergabung dalam unsur pentahelix. Yakni, unsur masyarakat, perguruan tinggi atau akademisi, pengusaha dan kalangan media massa.
‘’Dan yang tak kalah penting, kita juga harus meningkatkan sikap disiplin dalam bekerja,’’ demikian pesan Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Irfan Anshori |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |