Peristiwa Daerah

Tumbuhkan Kecintaan Musik Tradisional, Disbudpar Kudus Gelar Festival Seni Budaya Pelajar

Kamis, 14 Desember 2023 - 22:50 | 42.42k
Disbudpar Kudus menyelenggarakan Festival Seni dan Budaya di halaman Museum Kretek Kudus. (Foto: Arif/TIMES Indonesia)
Disbudpar Kudus menyelenggarakan Festival Seni dan Budaya di halaman Museum Kretek Kudus. (Foto: Arif/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, KUDUS – Untuk menumbuhkan rasa kecintaan generasi muda terhadap budaya lokal, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata atau Disbudpar Kudus Jawa Tengah menyelenggarakan Festival Seni dan Budaya Pelajar.

Gelaran festival bertempat di kompleks Museum Kretek Kudus, diikuti kelompok pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kudus, Kamis (14/12/2023). Peserta berasal dari SMP Negeri 1 Kudus, SMP Negeri 1 Jati, SMP Negeri 1 Gebog dan SMP Negeri 2 Kaliwungu.

Kepala Disbudpar Kabupaten Kudus, Mutrikah mengaku melibatkan para pelajar SMP dalam festival kali ini. Tentu saja tujuannya untuk menumbuhkan rasa kecintaan generasi muda terhadap budaya lokal.

“Kita lihat sekarang ini, kegiatan anak muda kita itu sangat miris sekali dengan adanya gadget. Kita coba alihkan konsentrasi mereka kita fasilitasi dalam bentuk kegiatan seperti ini,” ucap Mutrikah di sela-sela gelar festival.

Disbudpar-Kudus-2.jpgFestival Seni dan Budaya berupa seni karawitan diikuti kelompok pelajar SMP di Kudus. (Foto: Arif/TIMES Indonesia)

Menurut Mutrikah, Festival Seni dan Budaya tersebut juga sebagai wadah menuangkan kreativitas para generasi muda.

“Tujuan kami untuk memacu semangat mereka, bahwa mereka itu harus menjadi generasi yang berkreasi dan berinovasi,” harapnya.

Sementara itu, dihadapan juri dan penonton, masing-masing kelompok peserta menampilkan berbagai kreasi seni karawitan. Ada yang mengkolaborasikannya dengan alat musik rebana dan berbagai tarian tradisional.

Salah satu peserta, Hera Amalia Rahmadani mengaku senang bisa berpartisipasi dalam festival tersebut. Hera yang merupakan pelajar SMP 1 Jati ini, menyukai seni karawitan sejak SD. Awalnya Hera hanya suka mendengarkan musik-musik gamelan saja. Namun kemudian, ia tertarik untuk mempelajarinya dengan tekun.

“Tidak ada kesulitan saat belajar. Sekarang sudah bisa main peking, slenthem, bonang dan lainnya,” pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES