Peristiwa Daerah

Masih Temukan Wisatawan Membandel Pasca Larangan ke Kawah Gunung Bromo

Senin, 18 Desember 2023 - 20:47 | 109.41k
Potret wisatawan yang masih masuk kawasan larangan ke Kawah Gunung Bromo.(Foto: Medsos)
Potret wisatawan yang masih masuk kawasan larangan ke Kawah Gunung Bromo.(Foto: Medsos)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru atau TNBTS telah melarang wisatawan mendekati kawah Gunung Bromo dalam radius 1 kilometer, sebagai langkah pencegahan.

Keputusan ini diambil sesuai dengan rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). PVMBG menyebut, aktivitas vulkanik Gunung Bromo mengalami peningkatan dengan status level II atau waspada.

Advertisement

Seperti yang dijelaskan Kabag TU BB TNBTS, Septi Eka Wardhani, pembatasan hanya berlaku untuk aktivitas pengunjung di sekitar Gunung Bromo. Salah satu larangannya adalah naik ke kawah Gunung Bromo, tetapi kegiatan lain masih diperbolehkan.

Sebagai tindak lanjut, BB TNBTS telah memasang penanda larangan masuk dan menyebarkan edaran kepada wisatawan untuk menjaga jarak minimal 1 kilometer dari kawah Gunung Bromo, termasuk tidak naik ke tangga menuju kawah tersebut.

Dengan adanya larangan ini, Septi berharap para wisatawan akan mematuhi aturan pembatasan di kawasan BB TNBTS.

Meski demikian, pintu masuk ke Bromo tetap terbuka dari empat arah untuk para wisatawan, yakni dari Tosari, Kabupaten Pasuruan, jalur Cemorolawang, Kabupaten Probolinggo, jalur Jemplang, Kabupaten Malang, dan jalur Ranu Pane, Lumajang.

Mengenai keluhan tentang adanya wisatawan yang masih melanggar aturan, BB TNBTS akan meningkatkan pengawasan demi keselamatan bersama.

Sementara itu, Khoirul Umam Masduqi, salah satu operator jasa angkutan wisata Gunung Bromo menjelaskan, pihak BB TNBTS telah memberikan selebaran larangan untuk naik ke kawah saat di loket pintu masuk.

"Jadi, di loket kami sudah diberikan selebaran itu. Saat dibaca oleh penumpang, mereka memang sedikit kecewa. Namun, demi menjaga keamanan bersama, para tamu saya memakluminya," kata Umam, Senin (18/12/2023) siang.

Disinggung mengenai wisatawan yang masih membandel. Menurutnya, ada beberapa alasan selain ketidaktahuan, seperti ingin menikmati naik ojek kuda. “Untungnya para tamu saya mengerti dan tidak ada yang naik sampai ke kawah,” pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Muhammad Iqbal
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES