Jumadi Best in Innovation Leader Jatim 2023, Inovasi Sustainability Hasil Hutan

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Dr. Jumadi, Kepala Dinas Kehutanan Jatim, terpilih sebagai Best in Innovation Leader Jatim 2023 dalam kategori Inovasi Sustainability Hasil Hutan. Penghargaan ini diberikan oleh TIMES Indonesia, media online yang fokus pada jurnalisme positif, dalam ajang Anugerah TIMES Indonesia 2023 yang digelar di Hotel Mercure Surabaya Grand Mirama, Kamis (21/12/2023).

Jumadi merupakan sosok yang inovatif dalam pengelolaan hasil hutan di Jawa Timur. Ia telah melakukan berbagai inovasi untuk meningkatkan sustainability hasil hutan di Jawa Timur.

Advertisement

Salah satu inovasi yang dilakukan oleh Jumadi adalah program Hutan Sehat, Rakyat Sejahtera (HSJS). Program ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan nilai tambah hasil hutan melalui pengelolaan hutan yang berkelanjutan.

Pria yang juga Ketua Ikatan Keluarga Alumni Universitas Sebelas Maret Surakarta (IKA UNS) Jawa Timur ini,  juga telah melakukan inovasi dalam pengembangan teknologi pengolahan hasil hutan. Ia telah mengembangkan teknologi pengolahan hasil hutan yang lebih efisien dan ramah lingkungan.

Inovasi-inovasi yang dilakukan oleh Jumadi telah memberikan dampak positif bagi pengelolaan hasil hutan di Jawa Timur. Ia telah berhasil meningkatkan produktivitas hasil hutan di Jawa Timur sebesar 20% pada tahun 2023.

Jumadi menyampaikan rasa terima kasihnya kepada TIMES Indonesia. Ia juga berharap bahwa penghargaan ini dapat menjadi motivasi baginya untuk terus berkarya dalam pengelolaan hasil hutan.

Bambang H Irwanto, salah satu juri Anugerah TIMES Indonesia, mengatakan bahwa penghargaan ini merupakan apresiasi kepada para tokoh inspiratif yang telah memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.

“Anugerah TIMES Indonesia merupakan ajang untuk memberikan apresiasi kepada para tokoh yang dapat menjadi teladan bagi kita semua,” ujar Bambang H Irwanto.

Bambang H Irwanto juga berharap bahwa penghargaan ini dapat menjadi motivasi bagi masyarakat untuk terus berkarya dan memberikan kontribusi positif bagi bangsa dan negara.

Jumadi merupakan sosok yang inspiratif bagi para profesional di bidang kehutanan. Ia menunjukkan bahwa inovasi dapat menjadi kunci untuk meningkatkan sustainability hasil hutan.

Inovasi pengelolaan hasil hutan yang telah dilakukan oleh Dr. Ir. Jumadi, di antaranya program Hutan Sehat, Rakyat Sejahtera (HSJS), pengembangan teknologi pengolahan hasil hutan yang lebih efisien dan ramah lingkungan, peningkatan kualitas dan kompetensi masyarakat dalam pengelolaan hasil hutan, dan peningkatan akses pasar hasil hutan

Inovasi-inovasi ini telah memberikan dampak positif bagi masyarakat Jawa Timur. Masyarakat kini dapat menikmati hasil hutan yang lebih berkualitas dan berkelanjutan.

Kemudian, inovasi sustainability hasil hutan yang telah dilakukan oleh Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur yakni pengembangan hutan jati rakyat melalui program Perhutanan Sosial (PS). PS merupakan program pemerintah untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mengelola hutan secara mandiri. Program ini telah berhasil meningkatkan produktivitas hutan jati rakyat di Jawa Timur sebesar 10%.

Pengembangan produk hasil hutan non-kayu (HHNK) yang inovatif dan bernilai tambah tinggi. HHNK merupakan produk hasil hutan yang bukan kayu, seperti madu, rotan, dan jahe hutan. Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur telah mengembangkan produk HHNK yang inovatif dan bernilai tambah tinggi, seperti madu herbal, rotan olahan, dan jahe hutan instan.

Peningkatan kapasitas dan kompetensi masyarakat dalam pengelolaan hasil hutan. Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur telah menyelenggarakan berbagai pelatihan dan bimbingan teknis bagi masyarakat dalam pengelolaan hasil hutan. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam pengelolaan hasil hutan yang berkelanjutan.

Inovasi-inovasi ini telah memberikan dampak positif bagi masyarakat Jawa Timur. Masyarakat kini dapat menikmati hasil hutan yang lebih berkualitas dan berkelanjutan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.