Peristiwa Daerah

Perayaan Natal di Desa Tunjungrejo, Desa Kristen Pertama di Kabupaten Lumajang

Senin, 25 Desember 2023 - 19:31 | 75.63k
Misa Ibadah Natal di GKJW Desa Tunjungrejo Kecamatan Yosowilangun Kabupaten Lumajang. (Foto: Efendi for TIMES Indonesia)
Misa Ibadah Natal di GKJW Desa Tunjungrejo Kecamatan Yosowilangun Kabupaten Lumajang. (Foto: Efendi for TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, LUMAJANG – Desa Tunjungrejo, merupakan desa Kristen pertama di Kabupaten Lumajang, Jatim. Perayaan Natal tahun 2023 kali ini diikuti oleh 99 persen warganya, atau sekitar 2.522 jiwa yang terdaftar dalam 803 Kartu Keluarga.

Ya, Perayaan Natal 2023 ini berbeda dengan perayaan Natal di daerah lain di Kabupaten Lumajang. Desa Tunjungrejo, yang juga merupakan desa pertama dalam penyebaran agama Kristen, merayakan Natal dengan meriah melalui swadaya warga setempat.

Advertisement

Mereka merayakan Natal dengan mengadakan Misa Ibadah Natal di Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) Desa Tunjungrejo, Kecamatan Yosowilangun, Kabupaten Lumajang, pada hari Senin (25/12/2023).

Misa ibadah Natal dipimpin Gembala Sidang GKJW Tunjungrejo, Pendeta Agus Adi Utomo.

Dalam khotbahnya, Pendeta Agus Adi Utomo menyatakan, dalam perayaan Natal yang mengusung tema "Damai Sejahtera Di Bumi", kedamaian akan terwujud apabila hubungan manusia dengan Tuhannya dan sesamanya terjalin secara harmonis.

Misa-Ibadah-Natal-di-GKJW-Desa-Tunjungrejo-a.jpgWarga Desa Tunjungrejo, Yosowilangun, Kabupaten lumajang tampak khusuk menjalani misa Natal. (Foto: Efendi For TIMES Indonesia)

"Tuhan melawat umat-Nya dalam hubungan Allah dengan manusia serta hubungan sesama manusia dan alam semesta dalam perdamaian," kata Pendeta Agus.

Pendeta Agus berharap momentum sakral tersebut dapat mengubah kehidupan dan perilaku umat Kristen ke arah yang lebih baik dari sebelumnya, karena dengan begitu kehidupan akan menjadi nyaman dan tentram.

Sementara itu, salah satu warga Desa Tunjungrejo, Setio Putrano menyampaikan, sebelum Misa Ibadah Natal, telah dilakukan perayaan Natal di 27 lokasi. Biaya perayaan tersebut dibiayai dari dana swadaya warga setempat.

"Natal di lingkungan kami bertempat di 27 lokasi dengan pendanaan murni gotong royong," tutur Putranto yang akrab disapa Pak Tanto.

Lebih lanjut, Pak Tanto mengatakan, kemeriahan Natal akan terlihat saat pergantian tahun karena banyak masyarakat yang merantau pulang ke kampung halaman dan melaksanakan ibadah pergantian tahun.

Ribuan masyarakat dari Tunjungrejo berduyun-duyun datang untuk ibadah, dan di sana terlihat keakraban dan keharmonisan dalam sikap saling menghormati.

"Pergantian tahun baru sangat meriah, ribuan masyarakat yang ingin menikmati pergantian tahun bersama-sama di gereja. Inilah yang berberbeda," kata Tanto.

Sementara itu, Gatra, salah satu perangkat Desa Tunjungrejo menyampaikan, kegiatan pasca pergantian tahun merupakan tradisi mereka yang meliputi mengunjungi pusara di makam leluhurnya dan beranjangsana ke sanak saudara dan tetangga.

"Tua, muda, pada pagi hari tanggal 1 Januari, setelah ibadah banyak ke kuburan leluhurnya dan melanjutkan anjangsana," pungkas Gatra. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Redaksi
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES