Stadion Surajaya Lamongan Mulai Dibongkar

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Stadion Surajaya Lamongan mulai dibongkar oleh pemenang lelang. Sebelum nantinya dibangun kembali oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Pembongkaran stadion yang menjadi markas Persela Lamongan tersebut dimenangkan oleh Hasan, asal Jakarta, melalui Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL), dengan nilai 2 miliar 660 juta rupiah.
Advertisement
"Ini pemenang lelangnya perorangan melalui KPKNL. Nilainya kemarin 2 miliar 660 juta, plus pajak 2 persen, jadi 2 miliar 713 juta 200 ribu yang kita stor ke kas negara," ucap Hasan saat ditemui di sela proses pembongkaran, Selasa (26/2/2023).
Proses pembongkaran dimulai dari tribun sisi utara. Dua alat berat dikerahkan untuk menghancurkan beton tribun yang biasa ditempati kelompok suporter Curva Boys dalam mendukung Persela berlaga.
Hasan mengatakan waktu yang disepakati untuk menuntaskan pembongkaran Stadion Surajaya yakni selama 3 minggu.
"Tapi kalau ada kendala misalnya dari cuaca, lingkungan maupun alat, mungkin masih bisa ada toleransi penambahan waktu lagi. Yang penting sejak awal kita bekerja semaksimal mungkin," ujarnya.
Hasan mengaku akan berusaha semaksimal mungkin agar pembongkaran Stadion Surajaya bisa selesai lebih cepat dari estimasi waktu yang telah ditentukan.
"Target sih pinginnya nggak sampai batas waktu, kita sudah selesai. Karena kalau perpanjangan waktu, otomatis biaya bengkak lagi," katanya.
Hasan menjelaskan, untuk hari pertama pembongkaran ini, pihaknya masih menggunakan 2 alat berat, sembari melihat sejauh mana efektivitas pengerjaannya.
"Kalau misalnya dengan 2 alat berat ini sudah maksimal, mungkin kita cukup untuk jangka waktu itu. Tapi kalau belum bisa maksimal, kita akan tanbah bisa sampai 3 atau 4 alat, supaya bisa mencapai target waktu yang kita sepakati," ucap Hasan.
Selain mengerahkan alat berat, proses pembongkaran Stadion Surajaya Lamongan juga melibatkan sejumlah pekerja untuk memilah besi sisa bingkaran beton tribun. "Tenaga yang dilibatkan sekitar 25 orang," kata Hasan. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Irfan Anshori |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |