Peristiwa Daerah

Polisi Sebut Mahasiswa UIN KHAS Jember yang Tewas Tenggelam Murni Kecelakaan

Selasa, 26 Desember 2023 - 19:55 | 84.98k
Proses evakuasi terhadap mahasiswa yang tenggelam saat mengikuti kegiatan rafting (FOTO: Istimewa)
Proses evakuasi terhadap mahasiswa yang tenggelam saat mengikuti kegiatan rafting (FOTO: Istimewa)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Satreskrim Polres Bondowoso memastikan, mahasiswa Universitas Islam Negeri Kyai Haji Achmad Shiddiq Jember (UIN KHAS Jember) yang meninggal dunia saat mengikuti arung jeram murni karena kecelakaan. 

Diketahui, mahasiswa bernama Saifudin (20) itu tenggelam dan ditemukan meninggal dunia saat mengikuti rafting di sungai Bosamba Bondowoso, Senin (25/12/2023) kemarin. 

Advertisement

Saifudin merupakan anggota pecinta alam Mapala Palmstar di UIN KHAS Jember. Dia mengikuti kegiatan rafting bersama 12 mahasiswa dari kampus lain. 

Satreskrim Polres Bondowoso telah meminta keterangan terhadap 17 saksi. 

Kasat Reskrim Polres Bondowoso, AKP Joko Santoso, melalui KBO Iptu Nurdin menjelaskan, telah dilakukan visum terhadap korban. 

Menurutnya, dari hasil visum tersebut, menunjukkan tak ada tanda-tanda kekerasan yang dialami korban. 

"Dari hasil pemeriksaan beberapa saksi, ini murni Laka," kata dia dalam keterangan resminya, Selasa (26/12/2023). 

Menurutnya, belasan mahasiswa yang mengikuti arung jeram bersama korban adalah gabungan mahasiswa pecinta alam dari dua universitas. 

Yakni, Mahapena (Mahasiswa Pecinta Alam) dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Jember (Unej), dan Palmstar UIN Khas Jember. 

Mereka melakukan arung jeram bukan dari lokasi kegiatan minat khusus, Bosamba Rafting. Melainkan, latihan gabungan dengan membawa peralatan rafting sendiri. 

"Dalam keterangan saksi mereka itu Latgab biasa, dilakukan oleh mereka sendiri," ujarnya. 

Saat akan rafting, masyarakat yang mengetahui kegiatan itu sempat melarang karena hujan. Namun mereka tetap melakukan kegiatan tersebut. 

Kemudian terjadi Laka air. Dimana perahu mereka menabrak tebing hingga membuat perahu terbalik. 

Korban yang merupakan warga Pasuruan itu tak berhasil menyelamatkan diri dan terbawa arus hingga 50 meter dari lokasi kejadian. 

"Sudah diingatkan oleh warga bahwa cuaca tidak mendukung, tapi mereka tetap melakukan itu," ujarnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES