Peristiwa Daerah

Kasus Begal Bokong Kembali Mencuat di Situbondo, Hati-hati!

Selasa, 02 Januari 2024 - 18:18 | 72.38k
Ilustrasi kasus begal bokong yang kembali marak di Situbondo.(Ilustrasi: Pixabay)
Ilustrasi kasus begal bokong yang kembali marak di Situbondo.(Ilustrasi: Pixabay)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SITUBONDO – Warga Situbondo, Jatim, resah dengan maraknya kasus begal bokong yang kembali muncul di wilayah mereka. Setelah tiga korban memberitahukan kejadian tersebut melalui media massa lokal, kekhawatiran terhadap keamanan semakin meningkat.

Informasi yang terhimpun menunjukkan bahwa insiden ini terjadi di sekitar Kecamatan Panji, tidak jauh dari pusat kota.

Advertisement

Kejadian pertama dilaporkan terjadi pada Senin (1/1/24) sekitar pukul 19.00 WIB, saat seorang perempuan muda menjadi korban begal bokong di sekitar Jalan Panji menuju Kesambirampak. 

Kejadian serupa terulang keesokan harinya, Selasa (2/1/24), di sekitar toko bangunan ACC, sebelah barat pusat perbelanjaan KDS, Situbondo. Dua perempuan menjadi korban dalam kejadian tersebut.

Istilah begal bokong merujuk pada aksi pelecehan seksual. Dalam hal ini, pelaku meremas bagian tubuh korban, kemudian melarikan diri. 

Pelaku Diduga Sama

Berdasarkan kesaksian ketiga korban, mereka menggambarkan pelaku dengan ciri-ciri serupa yang meresahkan.

Pelaku berperawakan kurus, mengenakan masker dan jaket, serta menggunakan sepeda motor Honda Scoopy berwarna putih.

Ditanya tentang plat nomor kendaraan pelaku, ketiga korban menyampaikan bahwa pelaku menutupinya dengan pelindung mika sehingga tidak terlihat. 

Ciri-ciri pelaku juga telah disampaikan melalui laporan ke Polres Situbondo oleh salah satu korban sebelumnya pada bulan Mei.

Dalam laporan itu, korban didampingi beberapa lembaga. Seperti Rumah Perempuan Situbondo; Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB); dan Lembaga Konsultasi, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (LKP3A) Fatayat NU Situbondo.

Pelaporan korban telah diproses, namun belum ada tindakan lebih lanjut terkait pengamanan atau pencegahan terjadinya kasus serupa hingga kembali mencuat.

Tindak Lanjut LKP3A Fatayat NU Situbondo

Menyikapi kekhawatiran akan keamanan, LKP3A Fatayat NU Situbondo menegaskan harapannya agar kasus ini diusut hingga tuntas. Mereka berharap pelaku segera ditangkap dan tindakan serupa dapat dicegah.

Uswatun Khasanah Makluf dari LKP3A Fatayat mengungkapkan kekhawatirannya akan langkah aparat setempat dalam menangani laporan-laporan korban yang terus meningkat. 

Lebih lanjut, Makluf menyoroti pentingnya tindakan pencegahan yang dapat diambil, seperti pemasangan CCTV oleh polsek setempat untuk memantau kejadian serupa atau pengaturan patroli pada jam-jam rawan.  

Pendampingan Korban Sebagai Prioritas

Selain mengkritisi kinerja aparat hukum, Makluf menekankan pentingnya pendampingan terhadap korban sebagai langkah awal pemulihan trauma yang selama ini telah dilakukannya.

Namun, penangkapan pelaku menjadi krusial agar kejadian serupa tidak terus terulang, sehingga dapat menjaga keamanan masyarakat, terutama perempuan dari segala usia.

Sementara itu, Makluf juga menggarisbawahi bahwa langkah-langkah preventif ini harus segera diimplementasikan agar masyarakat Situbondo dapat merasa lebih aman dan terhindar dari ancaman serupa di masa depan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Muhammad Iqbal
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES