Bandara Dhoho Kediri Dijadwalkan Mulai Beroperasi 15 Januari

TIMESINDONESIA, KEDIRI – Bandara Dhoho Kediri menurut rencana akan mulai beroperasi pada 15 Januari 2024 mendatang. Hal itu diungkapkan Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana di sela meninjau persiapan gerai UMKM yang ada di bandara tersebut.
Bupati muda yang akrab disapa Mas Dhito tersebut mengungkapkan dalam kurun 10 hari ke depan bandara yang berada di lereng Gunung Wilis ini sudah bisa beroperasi secara komersil.
Advertisement
“Kalau tidak ada perubahan jadwal, semoga bandara bisa beroperasi pada 15 Januari,” tuturnya, Kamis (04/12/2023).
Sebelumnya Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan ada sejumlah tahapan dan assessment yang harus dilalui Bandara Dhoho Kediri sebelum benar-benar beroperasi.
Mulai dari kalibrasi, security safety, komersial serta sejumlah tahapan lain yang harus mendapatkan assessment lebih dulu. Selain itu juga akan dilakukan sejumlah tes menggunakan sejumlah pesawat sebelum bandara tersebut benar-benar siap untuk beroperasi penuh.
"Lalu kita tetapkan operation-nya itu setelah syarat-syarat selesai. Insya Allah bisa Januari atau Februari (beroperasi),” ujarnya.
Menteri Perhubungan menambahkan setelah dilakukan assessment, akan muncul rekomendasi. Dari rekomendasi itu, nantinya maskapai akan membuka penerbangan dan memasarkan.
"Peresmian itu seyogyanya setelah dijumpai sejumlah penumpang. Itu kenapa kami katakan peresmian bisa dilakukan akhir Januari ataupun Februari," tambahnya.
Selama beberapa hari belakangan sendiri, banyak informasi yang menyebutkan sudah ada dua maskapai penerbangan yang siap terbang dari Bandara Dhoho Kediri. Kedua maskapai tersebut adalah Super Air Jet dan Batik Air.
Berdasarkan informasi tersebut, Super Air Jet membuka lima rute penerbangan yakni Kediri–Banjarmasin, Kediri–Balikpapan, Kediri–Makassar, Kediri–Bali, dan Kediri–Palembang. Sedangkan Batik Air akan membuka tiga rute yakni Kediri–Jakarta, Kediri–Bali, dan Kediri–Balikpapan.
Bandara Dhoho Kediri sendiri diharapkan bisa menambah gerak ekonomi masyarakat Kediri dan sekitarnya. Bandara Dhoho Kediri nantinya selain menjadi bandara komersial juga akan menjadi Embarkasi haji. Untuk melengkapi fungsi tersebut, di sekitar bandara akan dibangun hotel.
Bandara Dhoho Kediri akan mendampingi Bandara Juanda dalam melayani jemaah dari Jawa Timur. "Kami sudah akan memberikan ijin untuk Umroh dan Haji dan sudah dilengkapi dengan hotel,” jelas Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi beberapa waktu lalu. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Rizal Dani |