Peristiwa Daerah

Progres 51 Persen Pembangunan Monumen Reog Ponorogo

Jumat, 05 Januari 2024 - 18:47 | 54.50k
Pembangunan monumen reog dan museum peradaban Ponorogo sudah mencapai 51 persen pengerjaannya. (Foto: Marhaban/ TIMES Indonesia)
Pembangunan monumen reog dan museum peradaban Ponorogo sudah mencapai 51 persen pengerjaannya. (Foto: Marhaban/ TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, PONOROGO – Pembangunan Monumen Reog dan Museum Peradaban Ponorogo, yang terletak di Gunung Giri Seto, Desa Sampung, Kecamatan Sampung Ponorogo telah mencapai 51 persen, dan sudah mulai pengerjaan kerangka podium reog di atas lantai 14.

Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora ) Ponorogo, Judha Slamet Sarwo Edi menjelaskan, setelah mencapai lantai ke-14, pembangunan akan fokus pada struktur kerangka yang terbuat dari konstruksi baja. Sehingga selanjutnya akan dibangun patung Reog setinggi 63 meter yang nantinya akan menjadi patung raksasa.

Advertisement

“Dari podium ke struktur kerangkanya beton dan memakai struktur kerangka baja dengan ketinggian mencapai 126 meter,” kata Judha Slamet Sarwo Edi, Jumat (5/1/2024).

Menurutnya monumen Reog tersebut menawarkan pemandangan terjauh yang menghadap lantai Kota Ponorogo, sesuai dengan arahan dari Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko.

"Nantinya pengunjung dapat menikmati keindahan panorama Kota Ponorogo, terutama gemerlapnya keindahan Kota Ponorogo di malam hari. Bahkan dua Kabupaten Magetan dan Madiun terlihat jelas dilihat dari ketinggian 126 meter di atas Monumen Reog di Desa Sampung itu," sebut Judha Slamet Sarwo Edi.

Ia juga menyampaikan rencana bangunan utama Monumen Reog dan Museum Peradaban Ponorogo ini akan selesai pada akhir tahun 2024.

"Jika pada tahun baru 2024 ini, masyarakat Ponorogo mendapatkan hadiah berupa tribun pemandangan air mancur menari di Ngebel Kuliner, dan dermaga. Pada tahun baru 2025, bangunan induk Monumen Reog dan Museum Peradaban Ponorogo dapat diresmikan,” harap Judha Slamet Sarwo Edi.

Sebelum menjadi kawasan wisata lengkap di kawasan Monumen Reog dan Museum Peradaban Ponorogo, pihaknya akan mengadakan event dan ekonomi kreatif.

“Meski belum menjadi kawasan lengkap, karena ini proyek multiyears secara bertahap mainbuilding tetapi kami akan menjualnya seperti di GWK Bali,” sebut Judha Slamet Sarwo Edi.

Selain itu, pada tahun 2024 direncanakan pembangunan sarana penunjang lainnya. “Ada anggaran sebesar Rp1,1 miliar telah dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan dasar, seperti parkir, transit, dan MCK yang akan tersedia untuk para pengunjung,” tukas Kepala Disbudparpora Ponorogo, Judha Slamet Sarwo Edi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES