Peristiwa Daerah

Kota Malang Bakal Miliki Pasar Terpadu Seluas 10 Hektare

Minggu, 07 Januari 2024 - 12:56 | 46.15k
Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat saat ditemui awak media. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat saat ditemui awak media. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANGKota Malang berencana segera memiliki pasar terpadu di tanah seluas 10 hektare. Pasar terpadu tersebut rencananya bakal dibangun di wilayah Arjowinangun, dekat kawasan terminal Hamid Rusdi Kota Malang.

Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat pembangunan pasar terpadu tersebut saat ini sudah masuk dalam perencanaan dan konsep tengah dimatangkan.

Advertisement

"Kajiannya sudah selesai. Ini masih rencana, konsep ya," ujar Wahyu, Minggu (7/1/2024).

Saat ini, Wahyu masih menunggu laporan secara utuh terkait rencana pembangunan pasar terpadu dari Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang

Namun, sebelum mengarah ke pasar terpadu, Wahyu saat ini masih akan menyelesaikan beberapa persoalan pasar tradisional yang ada di Kota Malang.

Sebab, sebelum ada pasar terpadu, ia ingin permasalahan sejumlah pasar lain di Kota Malang harus dituntaskan terlebih dahulu.

"Jangan sampai nanti terkait dengan pasar yang sudah ada belum kita selesaikan, tapi sudah ada pasar terpadu baru," ungkapnya.

Terlebih, saat ini penyusunan RPJPD (Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah). Nantinya, pembangunan pasar terpadu tersebut bakal masuk dalam RPJPD Kota Malang.

"RDTRK (Rencana Detail Tata Ruang Kota) nanti ada kaitannya dengan pasar terpadu," katanya.

"Saya menunggu laporan, seperti apa nanti baru kita putuskan," sambungnya.

Terpisah, Diskopindag Kota Malang menyebut bahwa pembangunan pasar terpadu di atas lahan seluas 10 hektare tersebut bakal menampung sekitar 2.000 pedagang.

Kepala Diskopindag Kota Malang, Eko Sri Yuliadi menuturkan bahwa nantinya pedagang pasar Gadang, Kebalen dan Kedungkandang akan pindah ke pasar terpadu. Hal ini dilakukan, untuk kepentingan memecah kemacetan di titik keramaian.

"Kita perlu menangani kemacetan Kota Malang. Perlu memecah pusat-pusat keramaian, memperlancar arus lalu lintas, terutama Pasar di Kebalen, Kedungkandang dan Gadang. Salah satunya adalah membuat satu pasar terpadu yang menampung semua," jelasnya.

Pria yang akrab disapa Eko Sya ini menyadari bahwa ada pro dan kontra terkait rencana ini. Namun, ia yakin rencana pembangunan tersebut untuk kesejahteraan rakyat, terutama para pedagang.

"Konsepnya nanti ada pasar rakyat, tapi bangunan modern. Pusat bongkar muat barang, pusat distribusi barang yang nantinya di sana akan berkumpul barang-barang dari Kabupaten Malang, Lumajang, Blitar, Probolinggo dan sebagainya," tandasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES