Keren, SMK Bhakti Kudus Ciptakan Motor Listrik Ramah Lingkungan Berlisensi Nasional

TIMESINDONESIA, KUDUS – Prestasi membanggakan berhasil dibukukan oleh SMK Bhakti Kudus di awal tahun 2024 ini. Salah satu SMK di Kota Kretek ini sukses menciptakan inovasi sepeda motor konvensional menjadi sepeda motor listrik.
Yang lebih membanggakan lagi, inovasi karya SMK Bhakti Kudus ini dinobatkan menjadi sekolah pertama di wilayah Jawa Tengah yang telah mengantongi lisensi program konversi sepeda motor listrik dari Kementerian Perindustrian RI.
Advertisement
Karena itu, keberhasilan inovasi karya siswa berupa konvensi sepeda motor listrik ini di-launching bertepatan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) SMK Bhakti Kudus ke-54, Sabtu (13/1/ 2024). Dengan diluncurkannya sepeda motor listrik, diharapkan bisa dikenal luas secara nasional.
“Keberhasilan sekolah kami dalam mengantongi lisensi untuk konversi sepeda motor listrik, menjadi cambuk untuk mencetak generasi yang kreatif, inovatif dan melek teknologi,” ujar Amir Abdul Majid selaku Kepala SMK Bhakti Kudus.
Tidak hanya sekadar di-launching saja. Namun Amir mengaku segera mengembangkan produk sepeda motor konversi itu secara profesional. Untuk itu, para siswa SMK Bhakti Kudus pun telah dilatih dengan mahir.
“Untuk saat ini, layanan konversi sepeda motor bagi masyarakat bisa dilakukan di bengkel Al Kahfi milik SMK Bhakti Kudus. Pengurusan plat nomor menjadi plat nomor biru pun bisa difasilitasi oleh sekolah kami,” ucap Amir dengan bangga.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bengkel Al Kahfi SMK Bhakti Kudus Susanto Wijoyo menambahkan, konversi sepeda motor listrik ini memiliki beberapa kelebihan. Yakni mengurangi emisi gas buang yang dihasilkan sepeda motor konvensional.
Susanto menjelaskan, konversi sepeda motor listrik terobosan para siswa SMK Bhakti Kudus itu, yakni merubah beberapa komponen yang ada di sepeda motor konvensional. Seperti komponen di ruang bahan bakar sepeda motor yang diganti dengan Bldc atau dinamo dan baterai.
“Ring of dan piston serta segala macam di ruang bakarnya, kita lepas dan kita ganti Bldc atau dynamo. Langkah selanjutnya dilengkapi baterai dan dikontrol oleh controler untuk dijadikan motor listrik,” papar Susanto.
Kelebihan lain sepeda motor listrik karya SMK Bhakti Kudus, juga bisa dirubah speed atau kecepatannya sesuai yang diinginkan pengendara. Teknis setting yang ditawarkan pun ada 5 mode, sehingga pemilik sepeda motor listrik bisa mengontrol mode speed yang diinginkan.
Untuk tahap pengecesan baterai sepeda motor listrik tersebut, membutuhkan durasi yang cukup singkat yakni sekitar 3,5 jam dengan kekuatan 1,5 kilowatt. Sedangkan jarak tempuh motor karya SMK Bhakti Kudus ini bisa mencapai sekitar 40 hingga 45 kilometer dengan kecepatan standar 60 hingga 70 kilometer per jamnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |