Peristiwa Daerah

Bendahara BOK Puskesmas Daruba Klaim Dana Sudah Cair dan LPJ Sudah Selesai

Minggu, 14 Januari 2024 - 21:41 | 75.80k
Wajah Puskesmas Daruba di Kawasan CBD Daruba Ibukota Kabupaten Morotai Provinsi Maluku Utara. (Foto: Munces For TIMES Indonesia)
Wajah Puskesmas Daruba di Kawasan CBD Daruba Ibukota Kabupaten Morotai Provinsi Maluku Utara. (Foto: Munces For TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MOROTAI – Anggaran Program Bantuan Operasional Kesehatan Pusat Kesehatan Masyarakat (BOK Puskesmas) Daruba, Kecamatan Morotai Selatan 100 persen telah dicairkan dan sudah selesai direalisasikan melalui lima menu program kegiatannya. 

Bahkan laporan pertanggungjawaban bendahara (LPJ bendahara) pun sudah selesai dibuat. Hal tersebut ditegaskan Bendahara BOK Puskesmas Daruba, RK saat dikonfirmasi wartawan di ruamhnay pada Sabtu (13/1/2024) malam.

Advertisement

Bendahara BOK Puskesmas Daruba, Rislawati Koda menyebutkan penyaluran dan realisasi dana BOK sebesar Rp 1.198.104.660 melalui lima menu kegiatan, antaranya insentif sebesar Rp 204.250.000, UKM esensial Rp 804.850.000, pemberian makanan tambahan (PMT) Rp 90.000.000, kalibrasi Rp 21.984.660, manajemen puskesmas Rp 77.200.000.

"Dari lima menu kegiatan dalam BOK itu, laporan pertanggungjawaban bendahara (LPJ bendahara) nya sudah selesai, karena di sistem semua dana BOKnya sudah tersalurkan dan terealisasi melalui lima menu kegiatan itu," terangnya. 

Menurut Rislawati, soal ada hak hak tenaga kesehatan dalam lima menu kegiatan BOK yang belum dituntaskan oleh Kepala Puskesmas Daruba dirinya juga tidak tahu alasannya. Karena sebagai bendahara BOK seluruh dana sudah terealisasi sesuai sistem dan LPJ.

Ketika ditanya apakah seluruh hak hak tenaga kesehatan dalam merealisasikan program BOK Puskesmas Daruba melalui lima menu kegiatan itu seluruhnya dibayarkan oleh bendahara BOK?

"Tidak, ada juga hak hak tenaga kesehatan dalam realisasi program BOK itu saya yang bayar, ada juga melalui Kepala Puskesmas yang bayar. Karena setelah pencairan dana BOK uangnya diserahkan ke Kepala Puskesmas Daruba, jadi ada kebijakan dari pimpinan saya tidak tahu karena saya hanya staf biasa," tuturnya.

Namun, ia juga mengakui seperti pos anggaran insentif buat para tenaga kesehatan selama lima bulan belum dibayar walaupun anggarannya sudah ia cairkan, tetapi uangnya sudah diserahkan kepada Kepala Puskesmas Daruba.

"Insentif tenaga kesehatan itu masih lima bulan belum dibayar. Yang belum dibayar itu dari bulan Agustus sampai Desember 2023. Tetapi anggarannya sudah cair, telah diserahkan ke Kapus Daruba. Namun kenapa belum bayar saya tidak tahu," cetusnya.

Belum dibayarnya lima bulan insentif dan ada pemotongan (sunat) hak hak tenaga kesehatan dalam empat menu kegiatan program BOK membuat para Nakes murka, karena hingga kini belum mendapat haknya secara penuh. Laporan Polisi ke Unit Tipikor Reskrim Morotai pun sudah mereka tempuh.

"Selain lima bulan Insentif Nakes Rp 114.650.000 belum dibayar, padahal laporan sudah selesai dan dananya sudah dicairkan oleh bendahara BOK. Ada juga pemotongan pemotongan hak kami yang cukup besar dalam empat menu kegiatan BOK lainnya itu. Berulang kali kami tanya tapi tidak di gubris, malah nakes ditekan dan diberhentikan dari jabatan dan menggantikan dengan tenaga honorer, makanya para nakes lapor ke polisi agar semua menjadi terang," ungkap salah satu Nakes Puskesmas Daruba.

Sementara Kepala Puskesmas Daruba, dr Adil Makmur saat dikonfirmasi TIMES Indonesia pada Minggu (14/1/2024) sore mengakui dan membenarkan keterangan bendahara BOK Puskesmas Daruba.

"Ia benar itu, dananya sementara ada di saya, sebenarnya sudah saya bayar pada 10 Januari 2024 setelah laporan mereka selesai, hanya masalahnya mereka sudah buat tambah runyam kondisi ini, jadi saya memilih menunggu Pj Bupati agar ini dapat diselesaikan bersama sama secara baik baik," papar Adil Makmur.

Diketahui kasus dana BOK Puskesmas Daruba ini pada beberapa pekan lalu telah dilaporkan oleh para tenaga kesehatan (Nakes) Puskesmas Daruba ke Unit Tipikor Reskrim Polres Morotai. Surat undangan reskrim telah dilayangkan kepada bendahara BOK Puskesmas Daruba, RK dan pada Senin pagi, 15 Januari 2024 mulai dilakukan pemeriksaan terhadap RK sebagai langkah awal penyelidikan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES