Peristiwa Daerah

PVMBG Sebut ada Peningkatan Aktivitas Vulkanik di Gunung Kerinci

Senin, 15 Januari 2024 - 09:55 | 24.15k
Gunung Kerinci terlihat dari pos pengamatan yang berlokasi di Desa Kersik Tuo, Kecamatan Kayu Aro, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi. (ANTARA/HO-PVMBG)
Gunung Kerinci terlihat dari pos pengamatan yang berlokasi di Desa Kersik Tuo, Kecamatan Kayu Aro, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi. (ANTARA/HO-PVMBG)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) terus memantau kondisi Gunung Kerinci yang terus menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik.

Gunung yang berada di Jambi dan Sumatra Barat ini terus menujukkan peningkatan intensitas gempa hembusan dan kemunculan gempa tremor.

Advertisement

Kepala PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) Hendra Gunawan mengatakan gempa hembusan dengan jumlah fluktuatif mendominasi pada 1 hingga 13 Januari 2024 dan tertinggi 50 kejadian terjadi pada 8 Januari 2024.

"Pada tanggal lainnya rata-rata 30 kejadian per hari," ujarnya seperti dikutip dari Antara Senin (15/1/2024).

Hendra menuturkan gempa vulkanik dalam terekam sebanyak tiga kejadian dan gempa vulkanik dangkal terekam dua kejadian selama periode pengamatan tersebut.

Pada 11 dan 12 Januari 2024 PVMBG merekam getaran tremor terus menerus dengan amplitude maksimum 0,5 sampai 1 milimeter. 

Kemunculan getaran tremor tersebut mengindikasikan adanya pergerakan fluida (gas, cairan, padatan batuan) ke permukaan, namun hingga saat ini tidak teramati adanya perubahan visual terhadap tinggi dan warna hembusan gas dari kawah.

Grafik RSAM menunjukkan fluktuasi pada pola stabil mengindikasikan tidak terekam gempa-gempa dengan energi besar.

"Diduga saat ini aktivitas vulkanik masih berada pada reservoir magma dangkal," kata Hendra.

Lebih lanjut dia mengimbau masyarakat agar tidak mendekati dan beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari puncak Gunung Kerinci.

Gunung api aktif tertinggi di Indonesia tersebut menyimpan potensi bahaya hembusan gas vulkanik konsentrasi tinggi, erupsi abu, serta lontaran batuan di sekitar puncak, yang dapat terjadi tanpa didahului oleh gejala kenaikan aktivitas yang jelas.

Hendra meminta masyarakat untuk mematuhi rekomendasi yang dikeluarkan oleh PVMBG serta tidak terpengaruh oleh berita-berita yang tidak benar dan tidak bertanggungjawab mengenai aktivitas Gunung Kerinci.

Sebagai informasi, Gunung Kerinsi memiliki ketinggian 3.805 meter di atas permukaan laut serta lebar bentangan tubuh mencapai 18 kilometer yang menjadikannya sebagai gunung api tertinggi dan terbesar di Indonesia. Status tingkat aktivitas Gunung Kerinci adalah Level II atau Waspada sejak 9 September 2007.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES