Peristiwa Daerah

Viral Pengakuan Perempuan Terjebak Sekte Pemuja Setan di Malang

Selasa, 16 Januari 2024 - 18:46 | 88.12k
Siska saat menceritakan pengalamannya terjebak sekte pemuja setan di Kota Malang. (FOTO: Tangkapan Layar YouTube Lonceng Mystery)
Siska saat menceritakan pengalamannya terjebak sekte pemuja setan di Kota Malang. (FOTO: Tangkapan Layar YouTube Lonceng Mystery)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Pengakuan seorang perempuan bernama Siska menggemparkan dunia maya. Sebab, ia bercerita pernah terjebak dalam sebuah sekte pemuja setan yang berada di Kota Malang.

Hal itu diceritakan oleh Siska dalam akun YouTube Lonceng Mystery dengan judul 'Viralkan !! Sekte Pemuha Setan Ada di Kota Malang ??'.

Advertisement

Saat berbincang dengan host bernama Gilang, Siska menceritakan pengalamannya terjebak dalam sekte pemuja setan tersebut pada tahun 2014 lalu. Dimana saat itu, ia masih berstatus sebagai mahasiswa yang ingin mengisi waktu luang dengan bekerja.

Setelah mencari-cari pekerjaan, Siska pun ditawari oleh temannya untuk bekerja di sebuah yayasan bidang pembelajaran.

Mulanya, saat bekerja sebagai guru bimbingan belajar (bimbel) selama satu hingga dua bulan semuanya berjalan normal.

Keanehan itu baru muncul saat Siska menerima upah yang ia anggap tak wajar. Jumlahnya menurut Siska jauh lebih besar dari perkiraan.

"Biasanya kan bayaran dari pengajar bimbel berapa sih mas, paling Rp30 ribu per jam. Itu enggak, selama seminggu aku bisa dapat uang Rp500 sampai Rp600 ribu," ujar Siska dalam konten tersebut seperti yang dilihat TIMES Indonesia, Selasa (16/1/2024).

Karena merasa aneh, akhirnya Siska berinisiatif ingin bertemu oleh ketua yayasan tempat ia mengajar.

Ternyata niat tersebut pun tak bisa dipenuhi. Bahkan, keganjilan terasa ketika temannya sendiri yang mengajak masuk ke yayasan tersebut enggan mempertemukan dirinya dengan ketua yayasan.

Hingga setelah empat bulan menjadi bagian dari yayasan tersebut, Siska pun akhirnya diundang datang dalam sebuah acara seminar. Anehnya, kata Siska, seminar yang digelar di salah satu hotel besar di Kota Malang tersebut digelar pukul 23.00 WIB.

Siska kala itu tak datang sendirian. Akan tetapi, ia datang bersama ketiga temannya yang lain, yakni S, A dan T.

Di acara tersebut, Siska menyaksikan bahwa sejumlah orang yang hadir dalam seminar itu adalah doktor, profesor hingga orang orang penting lain di Kota Malang.

"Di acara itu banyak yang datang profesor, doktor, orang orang elite di Kota Malang. Kita ngerasa udah bukan kayak seminar," ungkapnya.

Begitu pula dengan lokasi acara. Saat datang, Siska bersama ketiga rekannya disambut dengan sejumlah keganjilan.

Ketika masuk, ia disambut dengan lilin lilin menyala berjajar sejak gerbang hingga pintu masuk lokasi.

"Waktu itu aku mikirnya mungkin konsep hotelnya gitu. Kita masuk di salah satu aula yang memang sudah di dekorasi gelap. Aku mikir apa ini pengabdi setan atau sekte sekte gitu ya," katanya.

Dugaan Siska semakin diperkuat dengan adanya dua patung yang dilihat tepat berada di depan pintu masuk. Mulanya, Siska berpikir patung tersebut adalah patung anjing. Tapi ternyata, kedua patung tersebut berupa Baphomet.

"Sempat aku tanya ke temanku apa dia juga memperhatikan patung anjing itu? Harusnya kalau seminar kan yang di depan pintu itu banner atau apa gitu. Terus pas dilihat patung anjing itu lebih mirip kayak patung Baphomet," terangnya.

Diketahui, Baphomet sendiri adalah sosok dewa yang menjadi figur okultisme dan satanisme. Siska dan temannya pun berencana memastikan kembali soal patung itu saat acara seminar tuntas.

Saat berada di aula, Siska melihat meja meja tertata rapi dan seluruh orang yang dilihat sekitar 100 orang seluruhnya berpakaian rapi menggunakan jas berwarna hitam.

Pada acara itu, akhirnya Siska pun berhasil bertemu ketua yayasan. Namun, keanehan kembali muncul dibenak Siska saat melihat sosok ketua yayasan.

"Ketika masuk aula, meja disusun rapi dan yang datang pakai jas, kecuali kita berempat pakai batik, karena baru selesai ngajar. Ketua yayasan itu perempuan, langsung pakai jas" ucap Siska.

Lebih mengerikan lagi, Siska dan teman temannya melihat sosok pria berpakaian jas rapi berwarna hitam dengan menggunakan topeng.

Pria bertopeng tersebut masuk ke ruangan dan menyampaikan beberapa hal yang tak dipahami oleh Siska.

Siska berkeyakinan, acara itu bukanlah seminar melainkan lebih mirip ritual penyembah setan ditambah sikap aneh orang orang yang datang dengan suasana sunyi senyap.

"Pas aku pamit sama ibu ketua yayasan itu, dia boleh gak bilang apa-apa cuma manggut. Makin takut lah aku, ini setan apa gimana. Yawis kita pulang berempat, kita sedikit lari orang orang satu aula ngelihatin kita," jelasnya.

"Terus kita pastikan lagi patung di depan pintu masuk tadi. Ternyata benar patung Baphomet. Di bawahnya (patung) ada kayak cawan gini isinya kayaknya darah mas," sambungnya.

Setelah acara itu, Siska bercerita banyak kejadian aneh yang ia alami di rumah, di kantor bahkan dia nyaris tewas terlindas bus dalam kecelakaan pulang mengantar ibunya ke pasar.

"Waktu aku nyetir sepeda kayak ada yang dorong dari belakang, ibu saya terpental. Alhamdulilah waktu itu masih tertolong," bebernya.

Lalu, paling mengerikan dimana teman yang mengajak Siska untuk bekerja di yayasan tersebut, tewas tanpa diketahui sebabnya.

"Terus temanku S yang ngajak aku masuk yayasan itu ternyata meninggal, gak lama setelah acara itu. Sakit, tapi gak tahu sakitnya apa," katanya.

Siska pun mencoba mendatangi rumah ketua yayasan usai sejumlah kejadian aneh terjadi.

Ketika masuk, Siska melihat ada empat kertas berisikan biodata lengkap Siska dan ketiga temannya.

"Di kertas itu tertulis nama, tanggal lahir, jam kelahiran, weton. Itu di kertas buram, tinta warna merah, masih ingat saya. Disitu tertulis kejadian kita bakal meninggal," jelasnya.

"Saya lihat gimana sih saya jadi tumbal. Disitu tertulis pertama saya sakit, terus kecelakaan, kepala ku kayak apa pun ditulis sama dia. Kalau pertama dan kedua gagal, ketiga ini ditulis aku bunuh diri," ucapnya.

Untuk mengkonfirmasi tentang apa yang dialami dan diceritakan lewat platform YouTube, TIMES Indonesia mencoba menghubungi Siska. Akan tetapi, hingga berita ini ditulis, Siska belum memberikan tanggapan.

Cerita sekte pemuja setan dari Siska ini membuat netizen bertanya-tanya, termasuk mereka yang berdomisili di Kota Malang.

Bahkan, dalam kolom komentar masih banyak perdebatan pro dan kontra atas cerita yang dibagikan oleh Siska.

Oleh karenanya, pihak kepolisian pun akhirnya turun tangan agar tidak menjadi keresahan yang berlarut oleh masyarakat.

Kasatreskrim Polresta Malang Kota, Kompol Danang Yudanto menyebut bahwa dirinya sudah mengetahui soal cerita yang dibagikan Siska melalui platform YouTube.

Danang mengungkapkan, pihak ya saat ini tengah melakukan proses penyelidikan melalui digital forensik. Hal ini dilakukan untuk mengungkap kebenaran soal cerita Siska.

"Kita sedang mendalami dan melakukan penyelidikan melalui digital forensik terkait adanya konten video tersebut," ujar Danang saat dikonfirmasi, Selasa (16/1/2024).

Digital forensik yang dimaksud, dimana pihaknya akan melakukan analisa data terkait konten video yang beredar. Dari situ, diharapkan dapat mengidentifikasi siapa pembuat dan pemilik akun sekaligus pengunggah.

Digital forensik juga dapat diartikan sebagai pengumpulan dan analisis data dari berbagai sumber daya komputer yang mencakup sistem komputer, jaringan komputer, jalur komunikasi dan berbagai media penyimpanan yang layak untuk diajukan dalam sidang pengadilan.

"Digital forensik untuk mempelajari metadata terkait konten, lokasi video dibuat dan diunggah, isi video dan kebenaran apa yang disampaikan," pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES