Peristiwa Daerah

TN Matalawa Sebut Kekayaan Hayati di Pulau Sumba Harus Dilindungi

Sabtu, 20 Januari 2024 - 17:23 | 37.14k
Pemandangan alam di Taman Nasional Matalawa Sumba. (FOTO: KSDAE TN Matalawafor TIMES Indonesia)
Pemandangan alam di Taman Nasional Matalawa Sumba. (FOTO: KSDAE TN Matalawafor TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SUMBA TIMUR – Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Taman Nasional (TN) Matalawa menyebut kekayaan hayati, mulai dari keanekaragaman flora dan fauna, di Pulau Sumba harus dilindungi.

“Memang banyak terdapat hayati yang bisa dijumpai di TN Matalawa mulai dari aneka ragaman flora dan fauna hingga keindahan alamnya yang luasnya sekitar 92 ribu hektar yang berbatasan dengan tiga Kabupaten yakni Sumba Timur, Sumba Tengah, dan Sumba Barat,” kata Staf Promosi, Informasi, dan Humas TN Matalawa Sumba, Mandra Pahlawa, Sabtu (20/1/2024).

Advertisement

Menurut Mandra, adapun di TN Matalawa terdapat sekitar 375 jenis tumbuhan mulai dari epifit, anggrek, pohon hingga tumbuhan obat berkhasiat yang di antaranya jenis tumbuhan tersebut terdapat beberapa tumbuhan yang termasuk endemik dan tumbuhan langka.

“Seperti gaharu yang masuk dalam daftar Appendix 1 CITES dan cendana. Ini merupakan tumbuhan endemik di NTT yang masuk dalam daftar Appendix 2 CITES,”ungkapnya.

Ia mengakui, selain kekayaan flora dan fauna di TN Matalawa tak kalah banyaknya terapat sekitar 159 jenis burung, 28 jenis mamalia, 64 jenis kupu-kupu, 6 jenis amniforadan 41 jenis capung yang tercatat di TN Matalawa.

“Banyaknya aneka ragaman jenis burung ini di taman nasional ini bisa dikatakan surganya burung-burung endemik Sumba NTT yang salah satunya burung Julang Sumba itu sangat cantik,” ujarnya.

Mandra menjelaskan, keunikan di TN Matalawa salah satu wilayah yang dapat didominasi oleh Stepa sehingga banyak sekali destinasi wisata yang dapat dikunjungi di kawasan taman nasional seperti, peninggalan megalitikum, Desa wisata Praing Kareha, Air terjun dan Liang Bakul.

Adapun selain pesona alamnya bila ada pengunjung yang datang ke TN Matalawa dapat menikmati wisata budaya seperti atraksi budaya di Kabupaten Sumba Barat dapat menyaksikan ritual Pasola salah satu tradisi perang adat dimana penunggang kuda saling berhadapan saling kejar mengejar melempar lembing kayu kearah lawan.

“Jadi taman nasional ini Laiwanggi Wanggameti (TN Matalawa) dan Manupeu Tanag Daru merupakan dua kawasan konservasi yang ditunjuk untuk melindungi kekayaan hayati di pulau Sumba mulai dari flora dan fauna hingga alamnya,” terang Mandra. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Hendarmono Al Sidarto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES