KPU Pacitan Gelar Simulasi Pencoblosan di Desa Purwoasri

TIMESINDONESIA, PACITAN – Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Pacitan (KPU Pacitan) telah melaksanakan simulasi pemungutan dan hitung suara sebagai bagian dari persiapan menyambut Pemilu 2024.
Acara ini berlangsung di Balai Pertemuan Desa Purwoasri, Kecamatan Kebonagung, pada Rabu (24/1/2024), bertujuan untuk menguji kesiapan perangkat dan sistem, termasuk penggunaan Sirekap.
Advertisement
Simulasi pungut hitung suara melibatkan perwakilan dari masyarakat dan stakeholder terkait untuk memastikan transparansi dan akurasi dalam perhitungan suara.
Ketua KPU Pacitan, Sulis Styorini menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah untuk memastikan kelancaran dan kepatuhan seluruh proses pemilu.
"Simulasi ini mengundang partisipasi masyarakat agar mereka dapat melihat dan memahami proses perhitungan suara secara langsung, mendorong transparansi dan akuntabilitas KPU," ungkapnya.
Peserta simulasi mendapat kesempatan untuk memahami tata cara pencoblosan, penghitungan suara, penggunaan alat pemungutan suara Sirekap, dan sistem informasi yang digunakan KPU.
Berbagai skenario situasi juga diuji dalam simulasi untuk mengantisipasi kemungkinan kendala di lapangan.
Sulis Styorini menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam proses pemilu, dan berharap bahwa simulasi ini dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap integritas pemilu.
Sementara, menurut Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Pacitan Agus Susanto, masing-masing pemilih menerima 5 surat suara dengan warna yang dibedakan.
"Simulasi ini melibatkan TPS, KPPS, dan pemilih sesungguhnya, sebagai langkah untuk memastikan pemahaman yang lebih baik terkait tata cara mencoblos," terangnya.
Sementara itu, Agus mengajak seluruh pemilih di Kabupaten Pacitan untuk memberikan hak suara pada tanggal 14 Februari 2024, dengan harapan terciptanya suasana pemilihan yang aman, nyaman, dan sesuai dengan aturan yang berlaku.
"Setelah simulasi ini, tahap selanjutnya adalah melibatkan teman-teman penyelenggara KPPS, PTPS, partai politik, dan pemilih untuk melakukan simulasi serupa dalam rentang waktu antara 25 hingga 29 Januari 2024," tambahnya.
Hal ini bertujuan agar semua pihak memiliki persepsi yang sama dan memahami dengan baik tata cara mencoblos, penyampaian hak suara, serta memastikan bahwa setiap pemilih dapat melaksanakan haknya di TPS.
Khususnya untuk pemilih lansia, Ketua KPPS 6 diharapkan dapat memberikan bantuan dan fokus membantu mereka dalam proses pencoblosan.
Kesadaran dan pemahaman yang tinggi dari seluruh pemilih, terutama mengenai tata cara mencoblos, diharapkan dapat meminimalkan kesalahan dan memastikan setiap surat suara dimasukkan dengan benar ke dalam kotak suara sesuai pilihan masing-masing.
Dalam kesempatan itu, Farel Adiesta Ataya, siswa kelas XII SMAN 2 Pacitan, yang menjadi pemilih pemula dalam simulasi ini, menyatakan bahwa proses ini sangat seru dan memberikan pemahaman lebih mengenai tahapan pemilihan pada 14 Februari 2024.
"Ini pertama kali akan ikut melakukan pencoblosan di TPS. Simulasi pencoblosan ini sangat seru, bisa tahu proses pemilihan pada 14 Februari 2024 nanti," ujarnya.
Meski sempat berdebar, Farel tetap fokus melakukan simulasi pencoblosan di TPS sesuai ketentuan. "Tidak ada kesulitan, sudah disosialisasikan sebelumnya ke pemilih pemula. Saya coblos bagian nomornya," katanya.
Selain itu, ia menegaskan pentingnya menggunakan hak pilih dengan benar agar suara tidak sia-sia. "Kalau nyoblos, ya dipakai hak pilihnya. Biar nggak sia-sia," tutur Farel Adiesta Ayata.
Simulasi ini tidak hanya menjadi langkah praktis untuk memastikan kesiapan teknis, tetapi juga sebagai upaya meningkatkan partisipasi dan kepercayaan masyarakat dalam proses demokrasi.
Dengan kesadaran dan kerjasama semua pihak, diharapkan Pemilu 2024 di Kabupaten Pacitan dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi yang sehat.
Simulasi hitung suara KPU Pacitan di Desa Purwoasri diakhiri dengan sesi tanya jawab, di mana peserta dapat mengajukan pertanyaan terkait proses pemilu kepada tim KPU.
KPU Pacitan berkomitmen untuk terus meningkatkan transparansi dan kualitas pelaksanaan Pemilu 2024, dan respons positif dari masyarakat menjadi motivasi untuk melanjutkan upaya tersebut. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |